Ruben Amorim Resmi Jadi Pelatih Baru Manchester United: Alasan dan Harapan ke Depan
- detikSport - detikcom
Sport, VIVA Banyuwangi –Ruben Amorim telah resmi diumumkan sebagai pelatih baru Manchester United, mengakhiri spekulasi yang beredar setelah pemecatan Erik ten Hag. Pelatih asal Portugal ini akan mulai bertugas di Old Trafford pada 11 November 2024 dan telah menandatangani kontrak hingga Juni 2027. Keputusan ini diambil setelah Amorim berhasil membawa Sporting CP tampil mengesankan di Liga Portugal, di mana mereka menduduki puncak klasemen setelah sepuluh pekan.
Performa Impresif di Sporting CP
Sejak awal musim ini, Amorim menunjukkan kemampuan kepelatihan yang luar biasa. Di bawah asuhannya, Sporting CP berhasil meraih kemenangan dalam setiap pertandingan yang mereka jalani hingga pekan ke-10 Liga Portugal. Ini merupakan prestasi yang membuatnya menjadi pelatih yang sangat dicari oleh beberapa klub besar di Eropa. Dengan rekam jejak yang solid ini, tidak heran jika Manchester United menargetkan Amorim untuk mengembalikan kejayaan klub yang sedang mengalami masa sulit.
Dalam konferensi pers, Amorim menyatakan, “Setelah Sporting, saya menginginkan yang satu ini, Manchester, dan saya menginginkan konteks tersebut karena itu memungkinkan saya melakukan segalanya dengan cara saya.” Ini menunjukkan bahwa motivasinya untuk bergabung dengan Setan Merah bukan hanya sekadar tawaran finansial, tetapi juga keinginan untuk membangun sesuatu yang besar.
Pilihan yang Tepat
Amorim mengungkapkan bahwa meskipun ada banyak tawaran menarik dari klub lain, pilihannya tetap jatuh pada Manchester United. “Saya sudah memiliki kesempatan lain — presiden dan Hugo Viana bisa mengonfirmasi hal ini. Ini bukan pertama atau kedua kalinya saya diminta oleh tim lain, tetapi saya tidak menginginkan tim lain,” katanya. Pernyataan ini menegaskan bahwa keputusan Amorim didasari oleh ambisi dan keyakinan untuk membawa perubahan positif di Manchester United.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Ada saatnya saya harus melangkah maju dalam karier saya. Itulah yang terjadi. Percayalah, ini lebih sulit bagi saya daripada bagi penggemar Sporting mana pun, tetapi saya harus melakukannya.” Kata-kata ini menunjukkan komitmennya untuk mengambil langkah berani dalam karier kepelatihannya.
