Lehedalo Nifange, Cara Baru Menikmati Rendang yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

Lehedalo Nifange: Lebih dari Sekadar Makanan
Sumber :
  • merah putih

  • 500 gram beras ketan atau beras putih biasa
  • Santan kental dari 1 buah kelapa untuk memberikan rasa gurih
  • Garam secukupnya untuk penyeimbang rasa
  • Daun pandan sebagai aroma alami yang harum
  • Gula aren atau gula merah (opsional) untuk memberikan rasa manis
Kue Nastar Memiliki Kalori Setara Nasi Satu Porsi?

Penggunaan bahan-bahan lokal ini bukan hanya mempertahankan keaslian cita rasa, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat setempat yang bergantung pada hasil bumi mereka. Santan dan pandan yang digunakan memberi keunikan aroma dan rasa khas yang sulit ditemukan pada kuliner di luar daerah Sumatera Utara.

Resep dan Cara Membuat Lehedalo Nifange

Membuat Lehedalo Nifange tidaklah sulit, tetapi memerlukan ketelatenan untuk mencapai rasa yang tepat. Proses pembuatannya mengedepankan teknik memasak tradisional dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah dijumpai.

  1. Mie Gacoan Terdekat Di Banyuwangi Kota, Ada Kok

    Langkah Pertama: Cuci bersih beras ketan atau beras putih, kemudian rendam selama kurang lebih 30 menit agar teksturnya lebih lembut.

  2. Langkah Kedua: Masak beras ketan dalam air secukupnya hingga setengah matang. Tambahkan daun pandan agar aroma harum mulai tercium.

  3. Kreasi Lezat Dimsum Mentai! Resep Praktis untuk Camilan Kekinian di Rumah

    Langkah Ketiga: Tambahkan santan dan garam ke dalam rebusan beras. Aduk perlahan agar santan tercampur merata. Proses ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar santan tidak pecah, sehingga menghasilkan tekstur bubur yang halus dan kaya rasa.

  4. Langkah Keempat: Lanjutkan memasak hingga beras ketan benar-benar matang dan teksturnya lembut. Jika ingin memberikan rasa manis, tambahkan gula aren sesuai selera dan aduk hingga tercampur sempurna.

  5. Penyajian: Angkat dan sajikan Lehedalo Nifange hangat dalam mangkuk kecil. Bubur ini bisa dinikmati dengan taburan kelapa parut atau irisan gula aren sebagai pelengkap, tergantung selera.

Proses memasak ini mencerminkan filosofi ketelatenan dan kesabaran yang menjadi bagian dari karakter masyarakat Nias. Bagi mereka, masakan ini adalah simbol dari perjuangan dan kerja keras dalam menjalani kehidupan.

Eksistensi Lehedalo Nifange Hingga Kini

Halaman Selanjutnya
img_title