Tragedi Berdarah di Negeri Jiran: PMI Asal Banyuwangi Ditemukan Tewas Mengenaskan

Tragedi Berdarah di Negeri Jiran PMI Asal Banyuwangi
Sumber :
  • Agung Subastian/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Berita duka kembali datang dari pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Seorang pekerja migran asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan tewas di rumah singgahnya (kongsi) di Semenyih, Selangor, pada Selasa pagi, 19 November 2024. Kasus ini diduga kuat sebagai tindak pembunuhan.

Kunjungi Rumah Duka Siswi Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Menteri PPPA: Pastikan Negara Hadir

Menurut laporan yang diterima Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), korban adalah seorang laki-laki yang berasal dari Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Koordinator Advokasi SBMI Banyuwangi, Muhammad Koim, mengungkapkan bahwa informasi ini diperoleh dari jaringan mereka di Malaysia.

"Kami mendapat kabar dari rekan-rekan Sarbumusi Malaysia bahwa seorang warga Kalibaru ditemukan tewas dengan posisi tubuh tertelungkup, mengenakan baju biru, dan membawa tas cokelat. Lokasi penemuan berada di kongsi daerah Semenyih, Selangor. Korban berlumuran darah," jelas Koim.

Koordinasi untuk Penelusuran Lebih Lanjut

Pemkab Banyuwangi Beri Pendampingan Psikologis pada Orang Tua Korban Pembunuhan Kalibaru

Koim menambahkan, SBMI Banyuwangi segera berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Banyuwangi dan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia untuk memastikan identitas korban dan membantu proses hukum.

"Dari informasi sementara, korban ditemukan meninggal sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat. Saat ini, kami juga melakukan penelusuran di Kecamatan Kalibaru untuk memastikan detail lebih lanjut tentang identitas korban," tambahnya.

Tegas! DPRD Banyuwangi Desak Hukuman Berat bagi Pelaku Pembunuhan Anak di Kalibaru

Langkah cepat diambil oleh SBMI untuk menjalin komunikasi intensif dengan KBRI dan otoritas terkait di Malaysia. "Kami mendesak KBRI agar turut mengawal kasus ini, memastikan penyebab kematian korban diungkap, dan pelakunya segera ditangkap," tegas Koim.

Halaman Selanjutnya
img_title