4 Proyek Pergantian Jembatan di Jalur Jawa-Bali Gunakan Metode Percepatan. Seperti ini Caranya
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – 4 (empat) Jembatan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur dilakukan proses pergantian dengan menelan dana 18 miliar rupiah.
Proses pergantian sendiri menggunakan metode percepatan agar bisa digunakan dalam liburan natal 2023 dan tahun baru 2024.
Proyek yang sempat tertunda pelaksanaannya akibat pemenang tender sebelumnya melakukan wanprestasi (ingkar janji). Kini sudah mulai dilanjutkan kembali.
Sejumlah alat berat serta pekerja proyek terlihat beraktifitas guna mempercepat proses pergantian jembatan.
Pergantian Jembatan Titik Alasbuluh 1 Wongsorejo
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Dalam proses pergantian kali ini, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jawa Timur Bali memulai pada titik Jembatan Alasbuluh 1 di Desa Alasbuluh Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur.
Selang kurang dari 2 pekan, jembatan Curah Sawo yang berada di Desa Sidodadi Kecamatan Wongsorejo juga mulai dikerjakan.
Sedangkan titik jembatan Alasbuluh 2 dan titik jembatan Wongsorejo menunggu giliran.
"Saya juga mendapatkan kabar baik juga bahwa sebelum proses pembangunan ini. Kerjaan diawal juga sudah melibatkan pihak kepolisian untuk rekayasa lalu lintas," ujar Anggota DPR-RI H. Sumail Abdullah saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.
Anggota Fraksi Gerindra tersebut juga meyakini dalam perjalanan pembangunan proyek pergantian jembatan tersebut akan berjalan dengan baik.
Anggota DPR-RI Fraksi Gerindra, H Sumail Abdullah
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
"Insyaa Allah iya. Ini sudah direncanakan sebaik mungkin inilah.Terpadu melibatkan semua unsur. Kami berharap bahwa nanti dalam perjalanannya lancar," tutur Anggota Komisi V tersebut.
Hal senada juga disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jawa Timur Bali, Rahman Taufik yang memastikan kualitas jembatan tetap menjadi faktor utama kendati dilakukan percepatan.
"Untuk jembatan alasbuluh 1 ini kita akan menggunakan jembatan beton dengan girder atau balok dengan panjang 16,5 meter," ungkapnya.
Pergantian Jembatan Titik Alasbuluh 1 Wongsorejo
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Rahman menjelaskan, percepatan yang dimaksud bukanlah terkait pekerjaan yang terburu-buru namun lebih pada penggunaan metode agar tidak terjadi pengulangan setiap seksi pekerjaan.
"Sebagai contoh disana supaya gak longsor Kita pakai turab baja yang kuat. Agar tidak longsor hingga harus menggali serta memperbaiki tatanan lagi," jelas Rahman Taufik.
Dalam proyek pergantian jembatan tersebut hanya mengalami perubahan mendasar pada saluran untuk dinormalisasi. Sedangkan bagian lain tidak mengalami perubahan yang signifikan.
"Breakdownya kalo lebar bentang sama dengan lompatan existing. Elevasi juga tetap. Karena kalau kita mengubah elevasi tentu kajian keselamatanya harus ada dampak," tandas Kepala Balai Besar saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.
Rahman Taufik, Kepala BB Pelaksana Jalan Nasional Jawa Timur Bali
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Dalam kontraknya, proses pergantian jembatan memiliki batas waktu sampai Februari 2024 dan maksimal Agustus 2024 namun akan diselesaikan akhir tahun 2023 agar bisa digunakan saat libur natal dan tahun baru.
"Kami targetkan ini insyaa Allah bisa. Dengan dorongan pak Haji Sumail Abdullah kami targetkan nataru bisa melayani masyarakat," harapnya.
Penyelesaian pergantian jembatan tersebut sangat membantu kelancaran arus lalu lintas Jawa-Bali karena berada di jalur utama yang banyak dilalui pengguna jalan dari Jawa ke Bali atau sebaliknya.