Menjelang Natal dan Tahun Baru, Petani Cemara di Tretes Kebanjiran Pesanan

Petani Cemara di Tretes Kebanjiran Pesanan
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Harga Terjangkau, Peluang Besar

Nelayan di Pasuruan Nyaris Tewas Dihajar Warga karena Curi Anak Kambing

Pohon cemara Poa-poa dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk ukuran 2 meter, harga hanya sekitar Rp300 ribu. Sementara itu, pohon yang lebih besar dijual dengan harga Rp500 ribu hingga Rp700 ribu, tergantung ukurannya. Harga ini menjadikan cemara Poa-poa pilihan ekonomis bagi masyarakat yang ingin mempercantik suasana Natal di rumah mereka.

Namun, permintaan yang tinggi ini juga menjadi tantangan. Petani berharap semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membudidayakan pohon cemara Poa-poa, sehingga pasokan tetap terjaga di tahun-tahun mendatang.

Potensi Ekonomi Lokal dari Budidaya Cemara

Pengecekan Ketat Kendaraan Jeep di Gunung Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Budidaya pohon cemara Poa-poa tidak hanya menjadi peluang bisnis musiman, tetapi juga potensi ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat desa di lereng Gunung Welirang. Dengan perawatan yang relatif mudah dan pasar yang terus berkembang, tanaman ini dapat menjadi sumber penghasilan tetap.

“Harapan kami, lebih banyak petani yang mulai menanam cemara Poa-poa agar perekonomian desa terus terangkat,” kata Kharim.

Ruas Jalur Pantura Pasuruan Tergenang Banjir: Pemotor Banyak yang Mogok

Tradisi memasang pohon cemara sebagai dekorasi Natal membawa berkah tersendiri bagi petani di kawasan Tretes, Pasuruan. Cemara jenis Poa-poa yang khas tidak hanya mempercantik perayaan Natal, tetapi juga menjadi simbol semangat petani lokal dalam menghidupkan perekonomian desa. Dengan harga terjangkau dan daya tahan yang luar biasa, pohon ini menjadi pilihan sempurna untuk menyambut Natal dan Tahun Baru.