Pelatih Karate Keluhkan Kurangnya Apresiasi Pemerintah Meski Anak Didiknya Berprestasi

KGS Moh Fayyat Zahir, Juara 1 Karateka Internasional
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

"Saya dulu waktu sebagai atlet juga tidak ada apresiasi sama sekali. Mungkin saya tidak mengajukan ke pemerintah, tetapi saya hanya mendapatkan janji-janji saja," lanjutnya. 

Nikocado Avocado: Kisah Inspiratif di Balik Penurunan Berat Badan Drastis

Ia yang pada 2014 meraih juara 2 dalam gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Sidoarjo mengatakan Ketua KONI Banyuwangi kala itu memberikan janji kepadanya bahwa yang mendapatkan juara 1 hingga 3 untuk datang langsung ke kantor KONI untuk menerima apresiasi. 

"Saya ingat waktu itu saya dengan ayah saya bawa piagam dan medali ke kantor KONI, ternyata katanya sudah ada yang ngatur, dan sampai saat ini saya belum dapat," urainya. 

3 Hobi yang Bisa Membuat Anda Lebih Produktif:

KGS Nasrullah Irfan Faqih, Pembina dan Atlit Karate

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Dikonfirmasi terkait dugaan kurangnya apresiasi pemerintah kepada atlet berprestasi, Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Banyuwangi I Wayan Redita mengaku belum tahu soal atlet tersebut. 

5 Rekomendasi Anime Terbaik untuk Pecinta Olahraga

"Apresiasi dari pemerintah kalau atlet (bertanding) melalui FORKI," terang Wayan. 

Ia melanjutkan, secara regulasi atau aturan resmi, atlet yang berlaga dengan mewakili perguruan masing-masing masih belum bisa mendapatkan apresiasi pemerintah, melainkan harus dikirim untuk bertanding melalui FORKI. 

Halaman Selanjutnya
img_title