WMK 2024 di Polije Resmi Ditutup, Peserta Diharapkan Siap Hadapi Bonus Demografi 2030
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Gelaran Wirausaha Merdeka (WMK) 2024 yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Jember (Polije) resmi ditutup pada Jumat, 20 Desember 2024. Acara penutupan yang berlangsung di GOR Perjuangan 45 Polije ini dipimpin langsung oleh Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P. dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari berbagai perguruan tinggi, peserta, serta pihak-pihak terkait yang mendukung kesuksesan kegiatan ini.
Pada acara penutupan tersebut, para peserta WMK diberi kesempatan untuk memamerkan produk hasil inovasi dan kreativitas mereka dalam sebuah expo yang diadakan di lokasi yang sama. Expo ini menjadi ajang bagi peserta untuk menunjukkan perkembangan usaha mereka yang telah dipersiapkan selama mengikuti program WMK. Tidak hanya itu, sesi business matching juga digelar, yang mempertemukan para peserta dengan calon investor. Sesi ini memberi peluang bagi peserta untuk memperkenalkan produk mereka kepada investor yang berpotensi memberikan modal untuk memperluas dan mengembangkan usaha mereka.
Direktur Polije, Saiful Anwar, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan WMK 2024 merupakan bagian dari dukungan penuh terhadap program pemerintah, khususnya yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, agar mereka dapat mengembangkan usaha yang berkelanjutan.
"Kami sangat bangga melihat para peserta yang datang sebagai pemula, kini mampu menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam bisnis mereka. Program ini memberikan banyak manfaat, di antaranya pemahaman tentang pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), segmentasi pasar, serta pengelolaan produk dan merek yang sangat penting dalam dunia usaha," ungkap Saiful Anwar.
Kegiatan WMK 2024 tidak hanya memberi kesempatan kepada para peserta untuk mengembangkan keterampilan wirausaha mereka, tetapi juga memberikan wawasan teknis yang sangat berharga dalam mengelola bisnis yang profesional dan berdaya saing. Para peserta telah dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis yang akan mendukung mereka dalam mengelola usaha, serta mendapatkan pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan para ahli dan investor di dunia bisnis.
Lebih lanjut, Saiful Anwar juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030.
WMK 2024 di Polije Ditutup, Peserta Siap Hadapi Demografi
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
"Pada tahun 2030, diperkirakan sekitar 70 persen penduduk Indonesia akan berada dalam usia produktif. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang sangat baik untuk mempersiapkan generasi muda agar siap bersaing di dunia wirausaha. Dengan keterampilan teknis dan semangat kewirausahaan yang telah ditanamkan melalui kegiatan ini, kami yakin para peserta siap untuk memanfaatkan peluang besar yang ada di depan mata," katanya.
Saiful Anwar juga berharap bahwa kegiatan WMK ini dapat memberi kontribusi signifikan dalam mendukung pencapaian Indonesia Emas pada tahun 2045. Ia menjelaskan, "Dengan berkembangnya semangat kewirausahaan dan keterampilan yang semakin matang, para peserta diharapkan dapat terus mengembangkan usaha mereka dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Kami yakin Indonesia akan siap menghadapi tantangan ekonomi global dan meraih kesuksesan di masa depan."
Dalam penutupan kegiatan ini, Saiful Anwar juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, dunia industri, dan pemerintah dalam memajukan sektor kewirausahaan di Indonesia.
"Kegiatan ini bukan hanya tentang pelatihan wirausaha, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan bisnis. Kami berharap melalui program WMK ini, para peserta dapat terus mengasah ide dan usaha mereka, serta membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang," pungkasnya.
Dengan berbagai pelatihan, pameran produk, dan sesi business matching yang diadakan, kegiatan WMK 2024 di Polije diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan kewirausahaan di seluruh Indonesia. Melalui kegiatan ini, generasi muda Indonesia dibekali dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan dalam dunia usaha dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia di masa depan.
WMK 2024 di Polije resmi ditutup
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong para peserta untuk terus berkembang, membangun usaha yang bermanfaat, serta siap menghadapi berbagai tantangan di dunia bisnis yang semakin kompetitif.