5 Hari Terbakar. 504 Hektar Gunung Bromo jadi Arang
- Uki Rama/ VIVA Malang
Probolinggo, VIVA Banyuwangi – Kebakaran gunung Bromo sudah padam. Sedikitnya 504 hektar kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur kini menjadi arang setelah terbakar selama 5 hari. Kebakaran padam maksimal setelah hujan deras mengguyur.
Berdasarkan hasil pembuktian awal, kebakaran terjadi akibat suar yang dinyalakan saat ada pembuatan prewedding. Seluruh pihak yang terlibat prewedding sendiri, kini sudah dinyatakan sebagai tersangka.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Satyawan Pudyatmoko mengatakan bahwa luasan lahan yang terbakar mencapai 504 hektar.
"Kebakaran dari tanggal 6 September sampai tanggal 10 September 2023 kira-kira ada 504 hektare lahan terbakar. Jadi saat kita lihat dari Blok Jomplang sampai Cemorolawang, terlihat di kanan kiri terlihat semak belukar terbakar," kata Satyawan Pudyatmoko, Sabtu, 16 September 2023.
Sebagai kawasan dengan ciri khas dari vegetasi di pegunungan sering kali tidak bisa lebat dan tergantung side-nya. Kondisi inilah yang menjadikan Gunung Bromo memiliki potensi kebakaran sangat tinggi terutama side kawasan kering dan tidak bisa tumbuh dengan lebat.
"Kita lihat pohon-pohon yang terbakar ada Akasia Decurrens hingga Kemlandingan. Kemudian ada spesies yang tahan bakar namanya Mentigi, ini yang akan kita teliti apakah bisa digunakan untuk alat mitigasi kebakaran. Mentigi ini adalah tumbuhan asli Bromo," ujar Satyawan.
Banyaknya ketersediaan rumput kering saat musim kemarau seperti ini, menjadi bahan bakar yang sangat potensial saat kebakaran terjadi. Hembusan angin kencang kawasan pegunungan dan tidak adanya ketersediaan sumber mata air ikut memperparah kobaran api.