BMKG Luncurkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Menjelang Natal dan Tahun Baru

BMKG Melakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Sumber :
  • www.bmkg.go.id

Jakarta, VIVA Banyuwangi –Dalam rangka mitigasi bencana hidrometeorologi di tengah meningkatnya intensitas hujan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk mendukung kelancaran perayaan Nataru, khususnya di wilayah-wilayah dengan potensi bencana tinggi.

Tujuan Operasi Modifikasi Cuaca

Kebijakan Pengupahan di Indonesia: Upaya Mewujudkan Hidup Layak bagi Pekerja

Operasi Modifikasi Cuaca ini dilakukan untuk mengendalikan curah hujan dan meminimalkan dampak bencana yang dapat terjadi akibat hujan deras. Dwikorita menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi keselamatan masyarakat selama periode liburan yang biasanya diwarnai dengan peningkatan aktivitas masyarakat.

Pelaksanaan OMC

Operasi ini dilaksanakan secara bertahap di beberapa wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana. Di DKI Jakarta, OMC telah dilakukan pada beberapa tanggal awal Desember dengan total penerbangan yang signifikan. Selain itu, operasi juga berlangsung di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. BMKG menggunakan teknologi penyemaian garam NaCl superfine ke dalam awan potensial untuk mengurangi intensitas hujan di daerah-daerah rawan bencana. Melalui pendekatan ini, BMKG berharap dapat mencegah penumpukan curah hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.

Dukungan dan Kolaborasi

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif: Pelantikan Pejabat Baru di Kemenparekraf

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BNPB dan BPBD, serta operator swasta yang terlibat dalam modifikasi cuaca. Operasi ini tidak hanya berfokus pada mitigasi bencana tetapi juga pada pengamanan jalur transportasi darat, laut, dan udara selama periode Nataru.

Halaman Selanjutnya
img_title