1 Juta Ton Beras Siap di Impor Bulog, Antisipasi Krisis Pangan
- viva.co.id
Jakarta, VIVA Banyuwangi - Perum Bulog memastikan pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai oleh Bulog berada dalam jumlah yang aman sampai dengan panen raya tahun depan. Sebab jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton.
Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, Bulog juga siap menerima tambahan penugasan impor dari Pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini sampai dengan panen raya tahun 2024.
“Dalam menyiapkan kecukupan stok menghadapi El Nino dan situasi di tanah air sampai dengan panen raya tahun depan, kami siap memperkuat stok CBP ini dengan memaksimalkan penyerapan dari dalam negeri dan juga siap menerima rencana tambahan penugasan impor sebanyak 1 juta ton dari Pemerintah yang akan membuat cadangan kita akan semakin kuat,” kata Suyamto dalam keterangannya Rabu, 27 September 2023.
Untuk itu, Suyamto meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir terkait stok beras ke depannya. Karena Pemerintah telah menjamin kebutuhan beras mencukupi bagi masyarakat.
“Masyarakat jangan khawatir, Pemerintah melalui BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” ujarnya.
Suyamto menuturkan, pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.
“Sampai dengan pagi ini kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 800 ribu ton dan selanjutnya setiap hari kami akan gelontorkan terus sampai harga stabil. Selanjutnya juga sekarang sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia,” tegasnya.