Captain Hanafi Herlim Ungkap Detail Terbaru Jatuhnya Pesawat Jeju Air

Captain Hanafi Herlim Ungkap Detail Jatuhnya Pesawat Jeju Air
Sumber :
  • tvOne news

“Jika menggunakan flaps lebih sedikit akan membutuhkan runway yang panjang sekali pada saat mendarat dan pada saat itu, karena mesin sudah mati keduanya haidrulik mati sehingga landing gear  juga tidak akan bisa keluar kembali. Seharusnya masih bisa dengan menggunakan emergency lendinggir dengan cara melakukan jatuh bebas sebenarnya masih bisa tapi karena pilot lupa pada saat itu mengalami panik dan stres berat,”

Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran di UIN Jakarta

Pada saat landing tanpa roda seharusnya pesawat itu bisa cepat berhenti. Tapi karena mendaratnya ditengah landasan akhirnya pesawat itu terus melaju ke ujung landasan, dan tidak bisa di rem karena tidak ada roda. Akhirnya pesawat tersebut keluar landasan masuk ke rumput-rumput, fungsi rumput disetiap landasan itu untuk menghambat jalannya pesawat tapi di ujung landasan itu ada ujung beton atau tembok yang mana fungsinya untuk pemancang ils instrumen landing system pasang di tembok itulah yang membuat kecelakaan atau tragedi yang tidak diinginkan terjadi sehingga 179 korban meninggal dunia.

Captain hanafi menegaskan, Faktor utama kecelakaan Bird Strike bukan human error karena Korea dalam safety sangat mementingkan keselamatan penerbangan. Karena penyebab utamanya adalah Bird Strike yang membuat ancang-ancang mendarat dengan go round tanpa meneruskan pendaratan yang berpotensi selamat walau tanpa power.

8 Kecelakaan Penerbangan Mematikan yang Menghantui Dunia pada 2024

“Pesan kepada para penumpang Khusus kepada penumpang pada boarding pada saat pramugari mendemo atau meragakan liveest memberitahu pintu keluar kemana itu agar diperhatikan. Supaya  pada  saat terjadi hal yang tidak diinginkan kasus Jeju Air ini, atau mungkin kasus-kasus  yang lainnya yang tidak bisa kita sebutkan bisa mengetahui pada saat terjadi kecelakaan. Saya mau lewat mana nih, pintu mana yang terdekat dengan saya, jendela mana yang terdekat dengan  saya, kalau dia sibuk dengan  ngobrol bercanda, baca buku, main handphone, tidak mendengarkan pramugari sedang mendemo. Itu menjadi suatu kesalahan sendiri yang mengakibatkan panik kalau terjadi kecelakaan di darat. Mau keluar lewat mana ini, mana pintu keluar akhirnya ga sadar terjebak dalam suasana kepanikan,”