Revitalisasi Inggrisan Gandeng Pendekar Arsitektur Nusantara: Mulai 2024
- Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Rencana revitalisasi asrama Inggrisan sebagai wisata heritage dengan menggandeng arsitek terkemuka Gregorius Antar Awal atau biasa dikenal Yori Antar, saat ini memasuki tahap detail engineering design (DED) atau detail gambar kerja.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkomunikasi intens dengan sosok berjuluk pendekar arsitektur nusantara tersebut untuk mendesain ulang dan menekankan detail pada bangunan induk, pendukung serta landscape.
Pemkab juga terus melakukan koordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur yang menangani pemugaran bangunan berusia 2,5 abad tersebut.
"Lelangnya Insya Allah pada 2023 ini, pelaksanaannya pada tahun 2024," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Mujiono kepada Banyuwangi.viva.co.id.
Dalam proses revitalisasi, secara paralel juga akan menyentuh bangunan koperasi TNI yang rencananya akan dipindahkan ke tanah aset milik TNI di sebelah timur Gedung Juang 45 Banyuwangi.
"Mumpung kita ada anggaran dari pusat dan APBD ada perubahan, kalau nutut akan dibangun," lanjutnya.
Namun jika belum selesai, maka akan diupayakan jalan lain dengan mencari alternatif aset pemkab untuk digunakan sebagai koperasi TNI, karena pemindahan tersebut merupakan kewenangan pemkab yang nantinya masuk sebagai hibah bentuk barang.
Mujiono menambahkan, proyek asrama Inggrisan merupakan kolaborasi, yaitu aset milik TNI, anggaran dari pusat, dan pemkab yang ambil bagian dalam pembangunan.
Seperti diketahui, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman mengumumkan secara resmi izin revitalisasi pada Agustus 2023 setelah mengajukannya ke Kementerian PUPR.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kala itu menyampaikan harapannya, agar revitalisasi bangunan yang berdiri pada tahun 1716 tersebut dapat menjaga nilai sejarah dan memaksimalkan potensi yang dimiliki, baik edukasi maupun kemanfaatan lainnya.