Sumpah Al-Qur’an Dilakukan Warga Desa Wongsorejo Untuk Bantah Tudingan Miliki Ilmu Santet

Kusni (tengah) bersama aparat keamanan dan Kades Abu Bakar
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Merasa tidak memiliki ilmu santet, warga Desa Wongsorejo tantang penudingnya jalani sumpah Al-Qur’an. Langkah diambil karena keluarga tertuduh ingin memperbaiki Namanya yang tercemar akibat tudingan tersebut. 

Puskesmas Bajulmati Gelar Lokakarya Mini Triwulan II, Perkuat Sinergi Lintas Sektor

“Apa maksudnya meminta air putih pada orang tua saya? Lha wong orang tua saya hanya seorang petani dan bukan seorang ustad,” tandas anak Ma’at, Kholifah. 

Protes keras tersebut dilakukan Kholifah bersama saudaranya Busiani setelah tetangga mereka, Kusni meminta air putih pada orang tuanya, Ma’at. 

Maraknya Pembuangan Sampah di Pasar Gerung Lombok Barat, Semakin Merusak Keindahan Pasar

Permintaan air putih tersebut diyakini sebagai air pengobatan untuk Satini, istri Kusni yang sedang dalam kondisi sakit. 

Keluarga Ma'at: Kami Tidak Miliki Ilmu Sihir

Langkah yang dilakukan Kusni tersebut dinilai oleh keluarga Ma’at sebagai tuduhan pada Ma’at sebagai penyebab sakit pada Satini. 

Diduga Tebang Pohon Jati di RTH Benculuk Tanpa Izin, Warga Desak Penebang Dilaporkan

Ma

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Halaman Selanjutnya
img_title