Sumpah Al-Qur’an Dilakukan Warga Desa Wongsorejo Untuk Bantah Tudingan Miliki Ilmu Santet

Kusni (tengah) bersama aparat keamanan dan Kades Abu Bakar
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Nama baik kami telah tercemar. Itu sama artinya kami memiliki ilmu sihir (santet). Padahal tuduhan itu tidak benar sama sekali,” tutur Kholifah yang didampingi Busiani pada Banyuwangi.viva.co.id. 

Banyuwangi Kian Ramai, KAI Tambah Trayek Kereta Api dari Malang dan Purwokerto

Kedua anak Ma’at pun kemudian melakukan protes keras pada Kusni untuk dilakukan sumpah pocong untuk membuktikan tuduhan itu tidak benar. 

“Kalau nanti ada yang sakit lagi di sini, kami pasti yang akan dituduh pelakunya. Hanya dengan sumpah ini nama kami bisa kembali bersih,” kata Busiani. Sabtu, 11 Januari 2024. 

Pemkab Banyuwangi Tanggung Biaya Santri Korban Pengeroyokan Selama di Rumah Sakit

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Banyuwangi.viva.co.id, Kusni mengaku tidak menuduh apapun pada Ma’at dan hanya ingin meminta air untuk kesembuhan istrinya, Satini. 

Kusni: Kata Medis, Istri Saya Sakit Sesak Nafas

“Tidak (menuduh punya ilmu santet). Hanya minta tolong saja. Makanya saya siap dilakukan sumpah ini,” aku Kusni sebelum dilakukan sumpah. 

Begini Kronologis Dugaan Tindak Pidana Pengeroyokan di Ponpes NAA Desa Alasbuluh Menurut Polisi

Masyarakat saksikan pelaksanaan sumpah Al-Qu

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Halaman Selanjutnya
img_title