Sistem Satu Arah di Kawasan Kampus Jember, Begini Kata Pengamat

Pemerhati dan peneliti tarnsportasi dari Unej, Sonya Sulistyono
Sumber :
  • Sugianto /VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi - Pemberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di sejumlah jalan di kawasan Kampus Universitas Jember menuai pro dan kontra.

Pantai Papuma Jember: Keajaiban Pasir Putih di Ujung Timur Jawa

Melihat hal itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember melakukan diskusi publik, dengan mengundang berbagai pihak, seperti Bupati Jember, Ketua DPRD, Kapolres Jember, Kasatlantas, Pemerhati, Akademisi, Pedagang Kaki Lima (PKL), Ojek Online dan sebagainya.

Pemerhati yang juga sekaligus peneliti tarnsportasi dari Universitas Jember, Sonya Sulistyono menilai, pemberlakukan SSA menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di jalan seputar kampus.

Jember: Permata Wisata di Tapal Kuda

Bahkan, pria yang juga sebagai dosen tenaga ahli di Korlantas Polri meminta agar penerapan ini tidak setengah-setengah.

“Jangan setengah-setengah, langsung tancap untuk Jember lebih baik,” tegasnya, ketika dialog publik disalah satu hotel di Jember, Senin, 16 Oktober 2023.

Jember, Pesona Kota Tembakau: Rekomendasi Hotel Terbaik untuk Kenyamanan Anda

Menurutnya, penerapan SSA berdampak kepada pergerakan efisien, kelancaran lalu lintas, meningkatkan keselamatan, meningkatkan kapasistas serta efisiensi perjalanan.

Disamping itu, dapat meningkatkan perekeonomian dan kualiatas lingkungan. Sedangkan dampak negatifnya, diantaranya pembatasan mobilitas dan aksebilitas, penggunaan jalan yang berlebihan dan lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title