Viral Dugaan Kasus Bullying Siswa SMP, Keluarga "B" Beberkan Fakta Sebenarnya
- Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Dugaan kasus bullying yang belakangan ramai dibicarakan masyarakat Banyuwangi dengan melibatkan pelajar SMP dari sebuah sekolah negeri di Kota Banyuwangi terus bergulir.
Narasi yang beredar, korban RDA yang berusia 13 tahun dihajar secara brutal oleh terduga pelaku B yang merupakan teman seangkatannya hingga retak tulang tangan dan harus menjalani operasi.
Terbaru, pihak terduga pelaku B angkat bicara dengan membeberkan fakta bahwa awal mula insiden pemukulan adalah karena provokasi dari kakak kelas RDA dan B.
Paman korban Hamzahnudin mengatakan bahwa pada awalnya RDA maupun B sama-sama tak ada niatan untuk adu jotos, namun kakak kelas terus memaksa keduanya untuk bertikai.
"Keduanya tidak ada niatan (bertengkar) sama sekali," katanya kepada Banyuwangi.viva.co.id.
Hamzah mengurai, terdapat 2 lokasi perkelahian, yaitu di lingkungan sekolah di mana beredar video RDA dan B sedang diadu oleh kakak kelas mereka, sementara insiden lain terjadi di area Gedung Wanita Paramitha Kencana.
Dari bukti video yang ditunjukkan paman korban kepada media, tampak RDA dan B sedang berada di belakang sebuah gedung kelas saling berhadapan dan tampak canggung, namun ada gestur provokasi dari pihak ketiga.