Mencari Sang Ayah, Balita Tewas Tersambar Kereta Api

Lokasi balita tersambar kereta
Sumber :
  • Elok Aprilianto/ Jombang

Jombang, VIVA Banyuwangi - FCA balita usia 1 tahun 6 bulan asal Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meregang nyawa usai tersambar kereta api (KA) Argo Semeru, pada Kamis 19 Oktober 2023, sore. 

Anak Mandiri, Prestasi Gemilang: Cara Efektif Mengajarkan Kemandirian pada Anak Sejak Dini

Balita berjenis kelamin perempuan itu, keluar dari rumah dan naik ke rel kereta api, lantaran mencari ayahnya yang keluar rumah.

Kapolsek Bandarkedungmulyo, AKP Sulianto menjelaskan, peristiwa naas yang dialami balita itu terjadi pada pukul 15.50 WIB.  

Tragis! Seorang Pria di Pasuruan Meninggal Dunia Akibat Tertabrak Kereta Api

"Semula pada pukul 15.30 WIB, korban yang berada dalam rumah, mencari ayahnya yang keluar rumah. Dan kebetulan rumah korban berada disebelah selatan rel kereta api," kata Sulianto.

 Lantaran korban keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarga, korban selanjutnya meninggalkan rumah dengan berjalan kaki. 

Nutritrack: Aplikasi Canggih Karya Mahasiswa Poliwangi untuk Mendukung Pertumbuhan Optimal Balita

"Korban meninggalkan rumah berjalan kaki, kemudian menaiki jalan setapak yang mengarah ke rel kereta api dan berjalan mengarah ke timur," ujarnya. 

Dan pada waktu yang bersamaan, datanglah kereta api Argo Semeru dari arah Jakarta menuju ke Surabaya.

"Tiba-tiba datang melintas KA Argo Semeru dari arah barat ke timur, korban yang masih usia balita tidak mengetahui bahwa ada kereta api yang datang melintas dari arah belakang lalu korban terserempet kereta api," tuturnya. 

Usai tersambar kereta api, korban terpental jauh hingga 10 meter. Dan seketika itu, masinis KA Argo Semeru, melakukan pengereman, dan dapat berhenti.

"Korban terpental ke arah selatan rel kereta api sejauh kurang lebih 10 Meter. Tapi seketika itu KA Argo Semeru berusaha melakukan pengereman dan dapat berhenti, kemudian awak kru KA Argo Semeru memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan petugas penjaga pintu lintasan KA," kata Sulianto. 

Setelah mengetahui peristiwa itu, akhirnya warga beserta petugas jaga rel kereta api, membawa korban ke rumah sakit, untuk mendapat pertolongan.

"Korban dibawa oleh warga sekitar ke RSUD Kertosono dan oleh petugas kesehatan di UGD RSUD Kertosono korban dinyatakan telah meninggal dunia," ujarnya. 

Atas adanya peristiwa tersebut, anggota reskrim Polsek Bandarkedungmulyo, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan mengamankan barang bukti. 

"Kita mintai keterangan keluarga, dan kita juga amankan barang bukti berupa baju daster yang dipakai korban," tuturnya.

Setelah itu, jasad korban akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.