Ekonom Ingatkan Pelarangan Impor Pangan Harus Hati-hati Agar Tidak Menjadi Bumerang

Pekerja bongkar muat beras Myanmar di Pelabuhan Ujung Baru
Sumber :
  • Antaranews.com

Jakarta, VIVA BanyuwangiPemerintah Indonesia telah mengambil langkah berani dengan melarang impor empat komoditas pangan strategis, yaitu beras konsumsi, jagung untuk pakan ternak, gula konsumsi, dan garam konsumsi. Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung tujuan swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.

DPR RI Usulkan Andil Pemerintah dan Sambut Baik Reformasi Palestina terhadap Israel

Namun, Eliza Mardian dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia memperingatkan bahwa pelaksanaan kebijakan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari potensi dampak negatif terhadap pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri.

Proses Bertahap dalam Penghentian Impor

Eliza menekankan bahwa menghentikan impor bukanlah tindakan yang bisa dilakukan secara mendadak. Kebijakan ini memerlukan perencanaan yang matang agar tidak berdampak buruk pada ketersediaan pangan. Contoh dari pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa pembatasan impor jagung pada 2016 mengakibatkan penurunan impor jagung sebesar 2,17 juta ton, tetapi pada saat yang sama, impor gandum meningkat sebesar 3 juta ton sebagai pengganti.

14 Orang Diduga Tak Ditemukan, Tragedi Kebakaran Pasar Glodok Banyak Makan Korban Jiwa

Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang tidak terencana dapat menghasilkan efek sebaliknya.

Meningkatkan Produksi Pangan Lokal

Untuk mencapai swasembada pangan, Eliza mendorong pemerintah agar lebih fokus pada peningkatan produksi bahan pangan lokal. Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa hasil pertanian, terutama beras dari petani lokal, dapat diserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Dengan adanya kepastian harga dan pasar bagi petani, diharapkan produksi dalam negeri dapat meningkat dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title
Edy Wuryanto Usulkan Landasan Hukum untuk Program Makan Bergizi Gratis agar Keberlanjutan