Pembukaan Musrenbang RKPD 2025 Kecamatan Wongsorejo: Sinergi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan
- Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 digelar serentak di seluruh kecamatan Kabupaten Banyuwangi pada Rabu, 5 Januari 2025. Kegiatan ini dilakukan secara virtual melalui Zoom dengan tema "Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi yang Inklusif untuk Menurunkan Kemiskinan."
Di Kecamatan Wongsorejo, Musrenbang berlangsung di Pendopo Kecamatan dan dihadiri oleh Forpimka, kepala desa, staf desa, tokoh masyarakat, serta dinas terkait. Acara ini bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan daerah yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan program prioritas pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi Ifuk Fiestandi menekankan pentingnya sinergi dalam mengatasi kemiskinan. Ia menyoroti keberhasilan program Banyuwangi Berbagi tahap pertama yang telah dilaksanakan pada 24 Januari lalu, di mana tidak hanya ASN yang berpartisipasi, tetapi juga para mitra pemerintah daerah.
"Gerakan ini adalah bantalan sosial bagi masyarakat miskin sebelum bantuan sosial dari pemerintah turun. Kami mengajak seluruh stakeholder untuk terus berpartisipasi dalam tahap kedua pada 7 Februari dan tahap ketiga pada 14 Maret. Semoga ini menjadi amal saleh bagi kita semua," ujar Bupati Ifuk.
Bupati juga menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan tidak hanya soal bantuan ekonomi, tetapi juga mencakup pendidikan dan gizi. Oleh karena itu, ia meminta kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan puskesmas untuk memastikan anak-anak tidak mengalami stunting atau putus sekolah.
Camat Wongsorejo, Nuril Falah, dalam laporannya menyampaikan bahwa kondisi wilayahnya aman dan terkendali. Ia juga menyinggung masalah sampah yang sebagian besar terbawa ke laut akibat hujan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ifuk memberikan tanggapan dengan candaan terkait "rapor berwarna" bagi Camat Wongsorejo, yang disambut gelak tawa peserta rapat. Selain itu, ia menegaskan bahwa bantuan sosial, termasuk sembako, akan ditambah untuk anak-anak stunting. Tak hanya itu, pemerintah daerah juga akan memberikan hadiah berupa sepeda bagi anak-anak kurang mampu sebagai bentuk motivasi pendidikan.
