Monitoring Program Ketahanan Pangan: Sinergi TNI Polisi dan Petani di Lahan Perkebunan Wongsorejo

Program Ketahanan Pangan: Sinergi TNI Polri dan Petani
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Guna mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, Kanit Binmas Polsek Wongsorejo Aipda Bayu Fio W bersama tim melaksanakan kegiatan monitoring di lahan perkebunan PT Guntur Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Monitoring ini melibatkan beberapa pihak, di antaranya Aiptu Mohammad Ikhrom, Brigadir Rizki Gusdian, Babinsa Serda Rudi, serta perwakilan petani lokal dan Kepala Dusun Wongsorejo, Afton. Kadus Karangrejo Selatan, Solihin.

Pemanfaatan Lahan Perkebunan untuk Ketahanan Pangan

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Banyuwangi Kembali Vaksin Puluhan Ribu Sapi Ternak

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.30 pagi ini bertujuan untuk memantau perkembangan tanaman jagung yang ditanam di pekarangan lahan perkebunan PT Guntur. Tanaman jagung tersebut ditanam secara tumpang sari dengan pohon kapuk, yang merupakan salah satu inovasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

"Lahan ini sudah memasuki usia tanam 60 hari, dan kita berharap hasil panennya nanti bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," ujar Aipda Bayu Fio W.

Perhutani KPH Banyuwangi Utara Raih Penghargaan Zero Accident 2024: Komitmen K3 yang Berbuah Manis

Program Ketahanan Pangan: Sinergi Polisi dan Petani

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Sinergi antara kepolisian, TNI, dan petani lokal menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan lahan perkebunan agar lebih produktif. Pemanfaatan metode tumpang sari tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga menjaga ekosistem lahan tetap subur dan sehat.

Kendala Medan Tidak Menyurutkan Semangat

Hak Sharing Belum Diberikan, LMDH Desa Watukebo Tuntut Hak ke KPH Banyuwangi Utara

Kegiatan monitoring berlangsung aman, tertib, dan lancar meski harus menghadapi medan yang cukup berat. "Akses menuju lokasi memang cukup menantang. Jalannya terjal dan jarak tempuhnya cukup jauh, tetapi itu tidak mengurangi semangat kami untuk memastikan program ini berjalan sesuai harapan," tambah Aipda Bayu Fio W.

Menurutnya, keterlibatan petani lokal sangat penting dalam keberhasilan program ketahanan pangan ini. Selain memastikan tanaman tumbuh dengan baik, mereka juga diberi arahan terkait teknik pemeliharaan yang tepat agar hasil panen maksimal.

Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan

Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Serda Rudi menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. "Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak. Kolaborasi seperti ini sangat membantu," ungkapnya.

Lahan jagung yang dimonitor diproyeksikan mampu menghasilkan panen yang signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Hasil panen ini nantinya diharapkan bisa menjadi cadangan pangan masyarakat sekitar, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.

Harapan ke Depan

Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan lahan tidur atau lahan perkebunan yang belum dikelola secara maksimal. Kepala Dusun Wongsorejo juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. "Kami sangat bersyukur atas dukungan dari kepolisian dan TNI. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan memberi manfaat besar bagi warga kami," tuturnya.

Kegiatan monitoring ini tidak hanya memastikan kesiapan lahan dan tanaman, tetapi juga menjadi ajang mempererat komunikasi antara aparat keamanan dengan masyarakat. Dengan kolaborasi yang solid, target ketahanan pangan nasional dapat lebih mudah tercapai.