KSOP Tanjung Wangi Kejar Pelaku Pencemaran Limbah Oli di Objek Wisata Bangsring Under Water
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Pasca terjadinya pencemaran laut oleh limbah oli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi langsung melakukan sidak ke lokasi kejadian. KSOP juga berencana melakukan pemeriksaan intensif pada kapal-kapal besar yang sedang lego jangkar di kawasan objek wisata Bangsring Under Water.
Gerak cepat langsung dilakukan KSOP Tanjung Wangi dengan melakukan sidak di objek wisata Bangsring Under Water, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kamis, 20 Februari 2025.
Sejumlah petugas dari KSOP melakukan pengecekan di lokasi kejadian serta meminta keterangan pada beberapa karyawan dari objek Wisata Bangsring Under Water.
Pembuangan Diduga Terjadi 2 Hari Sebelumnya
Sisa pencemaran laut limbah oli di rumah apung
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Di lokasi kejadian didapatkan informasi pencemaran laut pertama kali diketahui pada hari Senin, 17 Februari 2025 setelah sejumlah wisatawan menjadi korban.
“Jika peristiwanya ditemukannya Senin, bisa jadi waktu pembuangan sebelumnya. Bisa Minggu, Sabtu atau bahkan Jumat tergantung arah angin dan arus,” ujar seorang sumber di lingkungan KSOP.
Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, kuat dugaan limbah oli tersebut bukan merupakan oli bekas yang dibuang ke laut.
Limbah Berasal Dari Got Kapal Ukuran Besar
“Oli bekas itu masih laku dijual. Kemungkinan ini adalah limbah oli yang bercampur dengan solar dan air yang berada di got-got kapal,” tuturnya.
Limbah oli menempel di pakaian wisatawan
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Anak buah kapal biasanya membersihkan got-got tersebut dengan menyiramkan air dengan tekanan yang cukup kuat hingga bisa keluar dari badan kapal.
“Pertanyaannya sekarang, pelaku itu apakah kapal yang sedang lego jangkar di lokasi atau kapal yang hanya melintas di kawasan tersebut,” katanya.
KSOP Akan Periksa Jurnal Kapal
Usai melakukan sidak meminta keterangan sejumlah saksi mata, petugas KSOP Tanjung Wangi berencana melakukan pemeriksaan intensif pada kapal besar yang sedang lego jangkar.
“Kita akan periksa semua jurnal kapal. Jika pelaku adalah mereka, itu akan diketahui dari jurnal kapal. Namun jika pelaku adalah kapal yang hanya melintas, itu yang cukup menyulitkan kami,” jelas sumber tersebut di lokasi kejadian.
Petugas KSOP Tanjung Wangi juga menyayangkan terlambatnya laporan resmi dari masyarakat terkait dugaan pencemaran laut akibat limbah oli tersebut.
Pelaku Pencemaran Dilacak KSOP
“Jika laporan lebih cepat, mungkin kita akan bisa melakukan pengejaran pada kapal yang dicurigai dan pemeriksaan intensif,” tandasnya.
Hal senada juga dijelas Kasubag TU KSOP Tanjung Wangi, Fathoinah yang akan mendalami laporan pencemaran laut tersebut.
“Kita akan proses laporan ini. Kita juga akan periksa beberapa pihak lain guna mengungkap siapa pelakunya,” pungkas Kasubag TU KSOP Tanjung Wangi, Fathoinah pada Banyuwangi.viva.co.id di ruang kerjanya.
Peristiwa pencemaran laut ini jarang dilaporkan secara resmi pada pihak terkait hingga pelaku cukup sulit ditangkap.
Kini petugas KSOP berupaya keras dengan meningkatkan patrol laut pada jam rawan guna mencegah aksi serupa terus terulang.