Angin Kencang Terjang Pasuruan: Lapak PKL Hancur, Kerugian Capai Belasan Juta Rupiah
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Fenomena Cuaca Ekstrem di Pasuruan
Kejadian angin kencang disertai hujan lebat bukan pertama kali terjadi di Pasuruan. Sebelumnya, pada Januari 2025, angin puting beliung menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan, merusak 70 rumah dan sejumlah kios di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). "Angin puting beliung di wilayah pesisir Kabupaten Pasuruan mengakibatkan pohon tumbang dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan di 3 kecamatan," ujar Satrio Nurseno, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur.
Selain itu, pada Februari 2023, angin kencang juga menyebabkan belasan pohon tumbang dan dua warga terluka di Kabupaten Pasuruan. "Setidaknya ada 15 titik di wilayah Kabupaten Pasuruan yang terkena dampak angin kencang," kata Ridwan Harris, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan.
Imbauan dan Langkah Antisipatif
Mengingat seringnya terjadi cuaca ekstrem di wilayah Pasuruan, BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang. Masyarakat diharapkan tidak berteduh di bawah pohon besar atau dekat papan reklame yang rentan tumbang. Selain itu, penting untuk memastikan struktur bangunan, terutama atap, dalam kondisi kokoh guna menghindari kerusakan saat terjadi angin kencang.
Pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan bantuan kepada para PKL yang terdampak, baik dalam bentuk material untuk memperbaiki lapak maupun bantuan modal usaha agar mereka dapat kembali berjualan. Dukungan ini sangat penting mengingat PKL merupakan salah satu penggerak ekonomi lokal yang terdampak langsung oleh bencana alam.
Peristiwa angin kencang yang merusak lapak PKL di Kota Pasuruan menambah daftar panjang kejadian cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Kerugian materiil yang dialami para pedagang mencapai belasan juta rupiah, sementara aktivitas ekonomi mereka terhenti sementara waktu. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengambil langkah-langkah antisipatif guna meminimalkan dampak yang ditimbulkan.