Ricuh Usai Laga Liga 3, Suporter Persekabpas Serang Wasit dan Pemain Tornado FC

Suporter Persekabpas Serang Wasit dan Pemain Tornado FC
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Pertandingan babak enam besar Liga 3 Nusantara antara Persekabpas Kabupaten Pasuruan melawan Tornado FC di Stadion R. Soedarsono, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kamis (13/2), berakhir ricuh. Ratusan suporter Persekabpas, yang dikenal dengan sebutan Sakeramania, merangsek masuk lapangan dan menyerang wasit serta pemain Tornado FC usai tim kesayangan mereka kalah dengan skor 1-2.

Kebakaran Hebat di Pasuruan, 250 Ton Kapuk dan 30 Ton Gaplek Hangus, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Kericuhan bermula ketika wasit Dwi Purba Wicaksana meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Kekalahan di kandang sendiri membuat emosi para pendukung Persekabpas memuncak. “Saya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Beberapa keputusan yang diambil terasa tidak adil dan merugikan tim kami,” ujar M. Rosul, Ketua Sakeramania.

Awal Ricuh: Wasit Jadi Sasaran

Setelah pertandingan berakhir, ratusan suporter turun ke lapangan. Awalnya, mereka menyerang wasit Dwi Purba Wicaksana yang sedang berjalan menuju ruang ganti. Wasit sempat dilempari botol air mineral oleh para suporter yang marah. Insiden tersebut semakin memanas ketika beberapa suporter menyerang pemain Tornado FC yang berada di bangku cadangan.

Polsek Purworejo Gerebek Pelaku Pencurian Mobil di Pasuruan, Pelaku Kabur Meski Tembakan Peringatan Dilepaskan

Para pemain Tornado FC mengalami tindakan kekerasan fisik. Beberapa di antaranya dipukuli dan dipentungi menggunakan tiang bendera tim Persekabpas. “Kami berusaha melindungi diri sebaik mungkin. Untungnya, petugas keamanan segera datang,” kata salah satu pemain Tornado FC yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi Berangsur Kondusif Berkat Aparat Keamanan

Petugas TNI dan polisi yang berjaga di stadion langsung turun tangan untuk mengendalikan situasi. Mereka mengamankan wasit, asisten wasit, dan inspektur pertandingan. Aparat juga mengawal para pemain Tornado FC hingga mereka berhasil naik ke dalam bus yang disiapkan sebagai transportasi keluar dari stadion.

Halaman Selanjutnya
img_title
Banjir Landa Delapan Kecamatan di Pasuruan, Ribuan Rumah Terendam