Polsek Wongsorejo Panen Raya Jagung di Desa Sidodadi, Sinergi Petani dan Aparat dalam Ketahanan Pangan Nasional

Panen Raya Jagung, Sinergi Petani dan Aparat keamanan
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, menjadi pusat perhatian pada Rabu, 26 Februari 2025, pukul 08.30 WIB, saat panen raya jagung serentak tahap pertama digelar. Acara ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Gugus Tugas Polri.

 

Peran Strategis Gugus Tugas Polri dalam Pertanian

Eks Kades Aliyan Jadi Tersangka Korupsi Rp1,3 Miliar, Dana Posyandu dan Honor Pegawai Disikat

Ketahanan pangan menjadi isu sentral di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung nasional pada tahun 2024 mencapai 23 juta ton, meningkat 5% dibanding tahun sebelumnya. Namun, peningkatan permintaan domestik tetap menuntut upaya berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan petani. "Kami berkomitmen untuk mendampingi dan membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian guna memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat," ujarnya.

Desa Sidodadi: Sentra Produksi Jagung Banyuwangi

Tiga Hari Menghilang, Nenek di Songgon Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Warga

Desa Sidodadi dikenal sebagai salah satu lumbung jagung di Kabupaten Banyuwangi. Dengan luas lahan pertanian jagung mencapai 150 hektar, desa ini mampu memproduksi rata-rata 7 ton jagung per hektar dalam setiap musim panen. Keberhasilan ini tak lepas dari penerapan teknologi pertanian modern dan pendampingan intensif dari berbagai pihak.

Halaman Selanjutnya
img_title