Inggris Kucurkan Pinjaman Rp47 Triliun untuk Ukraina Buntut Pertemuan dengan Trump

Pertemuan PM Inggris Starmer dengan Presiden Zelensky
Sumber :
  • https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/volodymyr-zelensky-keir-starmer-ukraine-oval-office-donald-trump-b2707263.html

Ukraina, VIVA BanyuwangiPerdana Menteri Inggris, Keir Starmer, kembali menegaskan dukungan kuat bagi Ukraina dengan menjanjikan pinjaman senilai £2,26 miliar (sekitar Rp47 triliun) kepada Presiden Volodymyr Zelenskyy. Dana ini bertujuan untuk mendukung pengadaan militer Ukraina dan akan dibiayai melalui keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan.

10 Tempat Terdingin di Dunia, Mengigil dan Membeku!

Langkah ini diambil setelah pertemuan kontroversial antara Zelenskyy dan Presiden AS, Donald Trump, di Gedung Putih. Dalam pertemuan tersebut, Trump secara terbuka mengkritik Zelenskyy, memicu reaksi dari pemimpin dunia lainnya. Starmer kemudian menyatakan solidaritas Inggris terhadap Ukraina dan menegaskan komitmen penuh untuk membantu negara tersebut menghadapi agresi Rusia.

Selain bantuan finansial, Inggris dan Ukraina menandatangani perjanjian kemitraan jangka panjang selama 100 tahun. Perjanjian ini mencakup kerja sama dalam bidang militer, termasuk keamanan maritim dan pengembangan teknologi drone, yang menjadi faktor kunci dalam konflik yang tengah berlangsung.

Perkembangan Terkini Konflik Rusia-Ukraina: Pembekuan Bantuan AS ke Ukraina, Korea Utara Tarik Sebagian Pasukan

Sebagai bagian dari kunjungannya ke Inggris, Zelenskyy juga dijadwalkan bertemu dengan Raja Charles III di kediaman pribadinya. Pertemuan ini menandakan dukungan moral dan simbolis dari Kerajaan Inggris terhadap perjuangan Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya.

Setelah bertemu Raja Charles III, Zelenskyy akan menghadiri KTT pertahanan di London bersama para pemimpin Eropa. Pertemuan ini bertujuan untuk menggalang lebih banyak dukungan militer dan finansial bagi Ukraina, terutama setelah ketidakpastian mengenai komitmen Amerika Serikat. Starmer pun akan mendorong negara-negara Eropa untuk memberikan lebih banyak bantuan senjata dan ekonomi bagi Ukraina.

Tentara Korea Utara Bertempur di Wilayah Kursk Rusia: Tantangan dan Kerugian yang Dihadapi

Di sisi lain, Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, mengumumkan rencana untuk merilis lebih dari £2 miliar dari aset Rusia yang dibekukan guna mendukung upaya militer Ukraina. Langkah ini mempertegas bahwa Rusia harus menanggung akibat dari tindakan agresinya. Reeves juga berencana mengubah mandat National Wealth Fund agar dapat digunakan untuk mendukung sektor pertahanan Inggris.

Inggris telah menetapkan komitmen untuk memberikan bantuan militer sebesar £3 miliar per tahun hingga 2030-2031. Dengan langkah ini, Inggris menegaskan dukungan jangka panjangnya terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.