Kronologi Lengkap Terbongkarnya Chat Intervensi Caleg Golkar ke PPS Padasan

Ilustrasi kesekretariatan perangkat desa
Sumber :
  • Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuangi

Bondowoso, VIVA Banyuwangi - Perekrutan  Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilu 2024 di Bondowoso, diduga diintervensi oknum Calon Legislatif (Caleg) Partai Golkar.

DPRD Banyuwangi Desak Pelaksanaan PPG untuk Guru Agama Non ASN

Dugaan tersebut, mencuat setelah adanya bukti berupa screenshot percakapan chat WhatsApp, antara Caleg Golkar dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Padasan, Kecamatan Pujer.

Atas dugaan tersebut, pemuda Desa Padasan akhirnya melaporkan secara resmi Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bondowoso terkait pembentukan calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilu 2024 yang diduga diintervensi Calon Legislatif (Caleg) Golkar, Aric Wibowo, Senin 15 Januari 2024.

DPRD Apresiasi Bupati Banyuwangi Terkait LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2023

Koordinator Lapangan (Korlap) pelapor, Imam Mahfud menceritakan kronologis lengkap terbongkarnya bukti chat tersebut kepada Banyuwangi.viva.co.id, Selasa 16 Januari 2024.

Mahfud menceritakan, awal mula terbongkarnya bukti chat terkuak saat kesekretariatan PPS Desa Padasan, Hendry Hidayat tidak sengaja menemukan bukti berupa pesan percakapan di laptop milik ketua PPS Desa Padasan, Mochammad Rizki Sunggara.

Rp 111,5 Miliar Digelontorkan untuk Pilkada Banyuwangi, Diprediksi Cair April

“Penemuan bukti itu terjadi pada hari Sabtu, 30 Desember 2023. Saat itu, Hendry berencana membuat proposal dan akan mengirim data melalui website WhatsApp,” ungkap Mahfud.

Setelah membuka web Whatshap tersebut, ternyata masih terdapat akun Whatshap milik Ketua PPS Desa Padasan, Mochammad Rizki Sunggara yang belum keluar atau belum Logout.

Halaman Selanjutnya
img_title