Rusak Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Penghubung Antar Dusun di Desa Alasbuluh Sudah Diperbaiki
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Pasca menjadi korban banjir bandang, jembatan penghubung antar Dusun di Desa Alasbuluh sudah diperbaiki. Sebelumnya jembatan tersebut rusak dan ambril akibat diterjang banjir bandang. Akibatnya warga harus berjalan memutar lebih dari 3 kali lipat selama jembatan penghubung belum diperbaiki.
Inilah jembatan penghubung di Dusun Krajan 1, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Warga kini sudah menggunakan jembatan tersebut untuk mempermudah akses jalan untuk beraktifitas sehari-hari.
Warga Harus Jalan Memutar
Sebelumnya, jembatan penghubung antar dusun tersebut tidak bisa digunakan karena diterjang banjir bandang yang cukup besar.
Plesengan ambrol diterjang banjir bandang
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Warga pun harus berjalan memutar yang jaraknya lebih dari 3 kali lipat untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
“Jalan ini menghubungkan kawasan pesantren dan masjid. Jadi sangat vital bagi warga sekitar,” ujar Sekretaris Desa Alasbuluh, Zainal Arifin.
Proses perbaikan jembatan penghubung tersebut dilakukan secara cepat agar dampak sosial yang ditimbulkan pada warga segera bisa teratasi.
Brojong Batu Tenggelam Diterjang Banjir Bandang
“Pemdes Alasbuluh berinisiatif melakukan perbaikan. Jembatan ini sangat dibutuhkan oleh warga. Bukan hanya warga sekitar tapi warga Desa Alasbuluh secara umum,” tutur Zainal Arifin pada Banyuwangi.viva.co.id.
Bronjong batu ambrol diterjang banjir bandang
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Pembangunan jembatan ini sempat mengalami kendala namun tidak mengganggu tahapan pembangunan jembatan.
“Saat pembangunan bronjong di sekitar jembatan, kita ada sempat ada kendala. Bronjong batu tenggelam diterjang banjir bandang. Memang masih proses pembangunan tapi banjir langsung menerjang,” kata Zainal Arifin di lokasi jembatan.
Laporan Dugaan Adanya Pembalakan Liar Pohon Kapuk Diterima Pemdes Alasbuluh
Permasalahan terkait banjir bandang hingga saat ini masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan dengan baik.
Banjir bandang acap kali menerjang di Desa Alasbuluh setiap kali hujan deras mengguyur untuk waktu yang cukup lama.
Sekdes Alasbuluh, Zainal Arifin
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Sejumlah pihak menuding telah terjadi kerusakan hutan di kawasan hulu yang menyebabkan terjadinya banjir bandang.
“Secara pasti kami belum bisa mengetahui penyebab apa di hulu. Namun informasi terkait dugaan terjadinya pembalakan liar pohon kapuk di kawasan hutan kapuk, sudah kami terima,” jelas Zainal Arifin.
Banjir Bandang Rusak Bantaran Sungai dan Plengsengan Dam Umbul
Pemdes Alasbuluh berencana melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna mengantisipasi kemungkinan banjir bandang.
Banjir bandang pernah terjadi pada tanggal 20 Januari 2022 yang sempat memutuskan jalur utama Jawa Bali.
Di awal tahun 2025, banjir bandang merusak bantaran sungai umbul dan merusak puluhan hektar lahan pertanian warga.
Banjir bandang juga merusak plengsengan di dam umbul yang membuat dampak banjir bandang semakin meluas di kawasan pertanian.