Kunjungi Banyuwangi, Pemkab Jembrana Belajar City Branding

Pemkab Banyuwangi menerima kunjungan Pemkab Jembrana
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Banyuwangi menjadi daerah tujuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana mempelajari city branding untuk peningkatan citra wilayah yang berada di ujung barat Pulau Bali tersebut. 

Harga Beras di Banyuwangi Turun hingga 24 Persen

Study ini untuk kesiapan Jembrana kita branding sebagai kota cokelat,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jembrana Made Sudantra pada Banyuwangi.viva.co.id.

Branding tersebut dikatakan Made berasal dari hasil kajian Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) yang didukung regulasi dan inovasi daerah. 

Bupati Imbau UMKM di Banyuwangi Konsisten Jaga Kehalalan Produk

“Kenapa kita ke Banyuwangi, karena kita tahu Banyuwangi memiliki inovasi-inovasi yang patut untuk kita jadikan pedoman atau sebagai pembanding untuk branding sebagai kota cokelat,” jelas Made. 

Namun demikian, tambahnya, branding kota cokelat bukanlah jargon utama, melainkan alternatif branding yang dimiliki daerah dengan luas 841,7 kilometer persegi tersebut. 

352 Pedagang di Pasar Banyuwangi Harus Kosongkan Lapak Maksimal 7 Mei 2024

Diakui Made, Kabupaten Jembrana yang sempat menjadi daerah inovatif tingkat nasional namun ada beberapa hal yang membuat wilayah tersebut terlena sehingga tertinggal oleh inovasi yang tiada henti. 

“Dulu kita mempunyai motto Inovasi Tiada Henti dan Selalu Terdepan,” ujar Made. 

Halaman Selanjutnya
img_title