Kunjungi Banyuwangi, Pemkab Jembrana Belajar City Branding
- Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi
Kini Jembrana diharapkan dapat kian mendorong branding cokelat khas wilayah tersebut yang memiliki kualitas tinggi hingga ekspor namun justru belum dikenal di wilayah Bali dan nasional.
“Kita melihat di Banyuwangi, banyak inovasi yang memang harus kita tindak lanjuti bukan sekedar hanya mem-branding tapi ingin masyarakat luas lebih tahu,” urai Made.
Sehingga kemudian dengan langkah tersebut diharapkan dapat menarik banyak investor dan pelaku-pelaku usaha yang mengelola cokelat akan datang ke Jembrana.
“Jangan sampai kita mengolah bahan mentah ke luar negeri dalam bentuk fermentasi bijian tapi bisa kita olah di dalam negeri agar punya nilai lebih,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Banyuwangi Budi Santoso mengatakan bahwa saran yang dapat diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi adalah memetakan kembali potensi dan sejarah Kabupaten Jembrana.
“Yang terpenting adalah kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) dan komitmen pimpinan yang kuat,” tutur Budi pada Banyuwangi.viva.co.id.
Dua hal tersebut dikatakannya menjadi faktor penting yang harus sejalan untuk mencapai tujuan utama pengembangan daerah.