Sempurnakan Ramadhanmu Dengan I’tikaf, Apa Saja Yang Harus Disiapkan?
- https://www.freepik.com/free-photo/muslims-reading-from-quran_2770935
Religi, VIVA Banyuwangi –Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling spesial bagi umat Islam. Bagaimana tidak? Disetiap harinya melakukan amal ibadah, pahalanya selalu dilipatgandakan. Bahkan ada hari dimana menjadi hari yang paling baik daripada seribu bulan, yang biasa disebut dengan Malam Lailatul Qadar, yang bisa didapatkan pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan. Untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar ini dan juga untuk meningkatkan ibadah pada bulan suci ini, banyak umat Islam yang melakukan I’tikaf di masjid.
Itikaf merupakan kegiatan amalan berdiam diri di masjid dan melakukan kegiatan amalan lainnya di dalam masjid seperti tadarus Al-Qur’an hingga qiyamulail shalat malam. Sebenarnya i’tikaf dapat dilakukan setiap saat, tetapi khususnya di bulan Ramadan i’tikaf lebih dianjurkan. Itikaf di bulan Ramadan dianjurkan terutama di sepuluh malam terakhir.
Waktu pelaksanaan I’tikaf
I’tikaf dapat dilakukan setiap saat, termasuk pada waktu-waktu yang diharamkan shalat. Melakukannya pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, lebih utama dibanding pada waktu-waktu yang lain, demi menggapai keutamaan Lailatul Qadar yang waktunya dirahasiakan Allah. Karena dirahasiakan itulah, maka siapa pun perlu mengisi malam-malam Ramdhan dengan berbagai amaliah, baik wajib maupun sunnah, dengan tujuan agar tidak terlewatkan.
Hukum i’tikaf
Hukum asalnya adalah sunnah, tetapi bisa berubah menjadi wajib apabila dinazarkan. Selain itu, hukumnya bisa menjadi haram bila dilakukan oleh seorang istri atau hamba sahaya tanpa izin, dan menjadi makruh bila dilakukan oleh perempuan yang bertingkah dan mengundang fitnah meski disertai izin.
Selama i'tikaf, umat Muslim diberikan kesempatan untuk fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Suasana masjid yang tenang dan suci menjadi lingkungan yang kondusif untuk memperbanyak doa, membaca Al-Quran, dan berdzikir. Selain itu, umat Islam yang sedang i'tikaf juga bisa mengikuti kajian keagamaan atau berdiskusi tentang ilmu agama bersama jamaah masjid lainnya.
Apa Saja yang Dilakukan Saat I’tikaf?
1. Menetap di dalam masjid. Inilah yang harus dilakukan dalam i’tikaf. Pasalnya, berdiam diri di masjid salah satu rukun dari i’tikaf adalah menetap di dalam masjid dan tidak keluar dari masjid kecuali uzur syar’i atau darurat.
2. Perbanyaklah shalat, membaca Alqur’an, dan zikir dengan membaca tahlil dan istighfar. Selain itu, saat i’tikaf perbanyak juga membaca shalawat kepada Nabi. Moment I’tikaf juga menjadi saat yang tepat untuk melakukan perenungan diri terhadap yang telah terjadi pada kehidupan. Belajar untuk ikhlas bahwa apapun yang telah terjadi itu merupakan ketetapan dari Allah SWT.
3. Sibukkanlah diri dengan membaca tafsir alquran, hadis, kisah-kisah Nabi dan cerita orang-orang shaleh. Sebab ibadah tak sebatas shalat, membaca zikir, dan puasa, tapi juga mempelajari ilmu adalah ibadah terutama ilmu-ilmu agama.
Persiapan I’tikaf
1. Al – Quran
Bawalah Al-Quran sebagai perlengkapan wajib. Sebaiknya membawa Al-Quran yang ada terjemahan dan tata cara membaca yang benar, sehingga semakin bisa memaknai isi Al-Quran tersebut.
2. Buku Bacaan
Bawalah buku bacaan yang menarik dan edukatif sebagai selingan seperti buku tentang sirah nabawiyah, biografi ulama, buku umum maupun keagamaan yang edukatif. Buku bacaan bisa juga menjadi bahan diskusi kepada sesama jamaah iktikaf.
3. Sajadah
Sebaiknya bawalah sajadah pribadi dan juga empuk yang juga bisa digunakan untuk alas ibadah sekaligus istirahat, sehingga kamu bisa merasa nyaman melakukan I’tikaf.
4. Mukena
Bagi perempuan bawalah mukena pribadi, usahakan bawa lebih dari satu, karena kamu ada beberapa hari melakukan I’tikaf di masjid, sehingga bisa mengganti jika mukena sudah tidak nyaman baunya.
5. Peralatan Makan
Sebisa mungkin bawalah perlengkapan makan sederhana, seperti botol minum dan kotak makan. Membawa alat makan sendiri dapat menjaga kebersihan masjid dan meminimalisir penggunaan kantong plastik.
6. Pakaian dan Selimut
Jika melakukan I’tikaf selama 10 hari penuh, bawalah pakaian secukupnya untuk salin. Pakaian yang bersih memang sudah seharusnya kita gunakan untuk melakukan ibadah, dan selimut untuk menghangatkan diri selama istirahat dari paparan AC.
7. Alat Mandi dan Rias Diri
Walaupun berdiam diri di masjid, kebersihan tubuh adalah mutlak yang harus dilakukan, bawalah alat mandi sendiri, baik itu sabun, shampoo maupun perawatan tubuh lainnya. Selain itu tampil baik dan rapi untuk beribadah juga sebaiknya dilakukan. Riaslah diri dengan memakai wewangian sehingga ibadah terasa lebih nyaman.
8. Uang dan ponsel
Penting bagi muslim yang hendak iktikaf membawa uang secukupnya untuk berinfaq, sedekah, atau membayar zakat. Selain itu juga ponsel untuk memberi kabar kepada keluarga di rumah. Jagalah keamanan barang bawaan agar selalu berada di dekat kita dan mudah diawasi.
Itulah pengertian, tata cara dan persiapan I’tikaf. Semoga Bulan Ramadhan kali ini menjadi lebih baik dari bulan bulan sebelumnya. Selamat berpuasa.