Uang Tunai 200 Juta ludes Gara-Gara Petir, Begini Ceritanya
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Musibah tidak terdapat dalam kalender. Jika kurang berhati-hati, tidak menutup kemungkinan musibah bertubi-tubi akan kita alami. Akibat hal tersebut, tidak jarang korban mengalami kerugian ganda akibat musibah itu.
Seperti yang dialami Sugito Kalub yang menjadi korban kebakaran. Rumah tempat tinggalnya ludes dilahap kobaran api.
Kobaran api yang cukup besar dan merambat dengan cepat. Membuat seluruh peralatan elektronik dan perabot ludes menjadi arang.
“Sebelum ada kebakaran. Sempat terdengar bunyi petir yang sangat keras. Kalau tidak salah, api bermula dari kulkas,” ujar Sugito.
Selanjutnya kobaran api juga muncul dari peralatan elektronik lainnya yang ikut mempercepat penyebaran kobaran api.
“Lemari baju langsung terbakar saat terkena percikan api. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari barang elektronik yang tersambar petir,” tutur Sugito. Minggu 4 Februari 2024.
Warga Dusun Blangkon Desa Kebaman Kecamatan Srono Banyuwangi Jawa Timur tersebut semakin panik melihat seluruh isi lemari baju ludes terbakar.
“Di dalamnya ada uang tunai, kalau tidak salah jumlahnya sekitar 200 jutaan. Siapa yang tidak syok tahu itu,” keluh Sugito.
Bukan hanya Sugito, istrinya yang sedang dirawat di rumah sakit juga langsung drop uang simpanannya ludes menjadi arang.
“Jumlah pastinya, istri saya yang tahu. Itu uang hasil penjualan pick-up dan hasil mengumpulkan dari hasil panen sawah,” kenang Sugito.
Banyaknya tumpuhan gabah kering di dapur rumah, membuat pemadaman api tidak cepat dapat dikuasai dan terus melebar.
“Gabah kering juga mudah terbakar. Gak tau berapa jumlahnya, saya lupa. Masih panik saya kalau kepikiran,” jelas Sugito.
Tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam musibah kebakaran akibat sambaran petir tersebut. namun kerugian ditaksir material cukup besar.
Sebagian besar perabot rumah sudah tidak bisa digunakan. Uang tunai milik korban yang ditaksir nilainya mencapai 200 juta rupiah juga ludes tidak berbekas.