Banjir Kalibaru, KA Sritanjung Tertahan 1 Jam Lebih

KA Sri Tanjung terjebak banjir
Sumber :
  • jumroini subhan

Banyuwangi – Hujan deras yang melanda sebagian wilayah Banyuwangi telah menyebabkan banjir di beberapa desa. Selain itu, tingginya genangan air di emplasemen Stasiun Kalibaru memaksa kereta api untuk melakukan penghentian sementara.

208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di Daop 9 Jember, Selama Lebaran 2024

Pada pukul 08.31, genangan air mencapai tinggi yang signifikan, yakni 16 cm sepanjang 300 meter pada kilometer 36+500 - 36+800, antara Stasiun Kalibaru dan Stasiun Mrawan. Akibatnya, KA Sritanjung dari Stasiun Ketapang mengalami keterlambatan selama 3 menit saat tiba di Stasiun Kalibaru pada pukul 08.20 WIB.

Di lokasi, Tim jalan rel segera melakukan upaya penanganan. Pukul 09.22, tinggi genangan air berhasil berkurang menjadi 4 cm, sehingga kondisinya dianggap aman untuk dilalui oleh kereta api. Pada pukul 09.28, kereta api Sri Tanjung akhirnya diberangkatkan dari Stasiun Kalibaru dengan pengawalan petugas hingga melewati lokasi tersebut dengan aman.

1 Unit Jembatan Gantung di Aceh Utara Ambruk

Baca juga :

Dua Desa Kalibaru Dikabarkan Kembali Dilanda Banjir
2 Dusun di Desa Kajarharjo Terdampak Banjir

Kereta Api Ekonomi Fasilitas Eksekutif, Simak Jadwal Keberangkatannya

Akibat keterlambatan tersebut, keberangkatan KA Sritanjung mengalami penundaan selama 69 menit.

"KAI Daop 9 dengan ini meminta maaf atas keterlambatan keberangkatan KA Sritanjung dari Stasiun Kalibaru. Petugas kami terus melakukan pemantauan dan upaya normalisasi terhadap dampak genangan yang terjadi di lokasi," kata Anwar Yuli Prastyo, Pelaksana Harian Manager Humas Daop 9 Jember.

Anwar menambahkan, "Sebagai kompensasi atas keterlambatan yang terjadi, KAI Daop 9 Jember telah memberikan layanan terbaik kepada penumpang KA Sritanjung," terangnya.

Banjir depan Polsek Kalibaru

Photo :
  • Istimewa

Sementara, Kepala Desa Kalibaru Wetan, M. Taufik, Menjelaskan hujan turun sejak hari Rabu siang, 10 Mei 2023, dan terus berlanjut hingga tadi pagi.

Meskipun air sungai Kaliyas meluap, namun dampaknya hanya terjadi di pinggiran sungai dan pemukiman warga dusun krajan  yang berdekatan dengan sungai.

Akan tetapi warga harus tetap waspada karena air bisa saja naik dan masuk ke dalam rumah. Hujan kali ini tidak terjadi banjir bandang seperti tahun sebelumnya.

"hujan turun sejak kemarin, di wilayah kami, debit air biasanya meningkat terutama di wilayah Dusun Krajan. Hari ini, kami memantau bahwa sungai Kaliyas meluap, tetapi tidak mengakibatkan banjir yang signifikan. Air hanya meluap di tepian sungai. Untuk pemukiman warga, kondisinya aman dan air tidak meluap seperti tahun lalu," jelasnya.

Taufik menambahkan,”diwilayah lain air masih meluber ke jalan terutama di utara stasiun, yang mengakibatkan jalan raung seperti sungai.” Terangnya.