Skandal Mantan Kapolres Ngada Terlibat Dalam Pencabulan Anak Dan Diduga Jual Video Syur

Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman
Sumber :
  • https://www.tvonenews.com/berita/nasional/310784-bejat-ternyata-eks-kapolres-ngada-akbp-fajar-bikin-banyak-video-pencabulan-anak-di-bawah-umur-diduga-juga-dijual?page=all

Jakarta, VIVA Banyuwangi –Kabar mengejutkan datang dari eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, yang sekarang sudah jadi tersangka dalam kasus pencabulan anak di bawah umur. Hal ini terungkap pada Kamis, 13 Maret 2025, setelah Australian Federal Police (AFP) melaporkan ada video pencabulan anak yang mereka temukan di salah satu situs porno. 

Dugaan Pencabulan Yang Dilakukan Oknum Guru As di Desa Wonorejo Dilaporkan Polisi

Setelah menerima laporan dari polisi Australia, kasus ini diteruskan ke pihak berwenang di Indonesia, dan ternyata ada keterlibatan AKBP Fajar. Awalnya, dia hanya dicopot dari jabatan tanpa status tersangka, tapi sekarang keterangan dari saksi dan barang bukti telah membuatnya resmi menjadi tersangka. 

Kombes Patar Silalahi dari Polda NTT mengungkapkan bahwa polisi mendapatkan sejumlah barang bukti yang cukup mengejutkan. Ternyata, bukan cuma satu video, tapi ada delapan video pencabulan yang disimpan di dalam sebuah CD. "Kami juga menyita sebuah baju dress bermotif love berwarna pink dan surat visum terkait kasus ini," jelas Patar dalam konferensi pers pada Kamis. 

As, Oknum Guru Cabul di SDN Desa Wonorejo Dinonaktifkan dan Terancam Pecat

Selain itu, dokumen registrasi hotel di mana AKBP Fajar menginap juga menjadi bukti penting yang sulit dibantah. Salah satu saksi yang berinisial F mengaku pernah memasok anak-anak untuk dicabuli oleh Fajar dan menerima bayaran Rp3 juta. Sedihnya, Fajar diduga telah melecehkan empat orang, di mana tiga di antaranya adalah anak-anak berusia 6, 13, dan 16 tahun, serta satu lagi seorang dewasa berusia 20 tahun. 

Kasus ini mencuat setelah video syur ditemukan di Australia, yang membuat pihak kepolisian juga menyelidiki kemungkinan adanya upaya menjual konten asusila. Namun, pihak kepolisian masih mendalami hal ini lebih lanjut. "Kita sedang menyelidiki keaslian video dan apakah Fajar mendapatkan keuntungan dari konten tersebut," ujar Brigjen Trunoyudo dari Divhumas Polri. 

Miris! Puluhan Siswi SDN di Desa Wonorejo Diduga Dicabuli Oknum Guru As

Kasus ini jelas menunjukkan betapa seriusnya masalah pencabulan dan eksploitasi anak, dan kita berharap pihak berwenang dapat menjernihkan semua ini secepatnya!