Staf KLHK Datangi Lokasi Pembalakan Liar Pohon Kapuk di Desa Alasbuluh, ini yang Berhasil Ditemukan
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Beberapa staf utusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta akhirnya melakukan sidak di lahan milik KLHK di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam sidak kali ini, seorang terduga otak pelaku pembalakan pohon kapuk, J alias R berhasil ditemukan di sekitar lokasi.
2 orang staf KLHK dari Jakarta bersama Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah, Kades Bengkak Mustain dan warga sekitar kebun kapuk KLHK, Sunasa harus berjuang keras menuju lokasi pembalakan liar pohon kapuk. Selasa, 18 Maret 2025.
3 orang keamanan KLHK wilayah Kecamatan Wongsorejo, Abdullah, Suwatip dan Hasan juga ikut dalam sidak yang dilakukan sekira pukul 11.00 Wib tersebut.
J alias R (membelakangi kamera)
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Staf KLHK Sempat 2x Nyaris Tergelincir Dari Motor
Hujan yang sempat mengguyur lokasi pembalakan liar, membuat akses jalan tanah tersebut semakin sulit dilalui kendaraan roda dua karena sangat licin.
“Orang KLHK tadi dua kali terselip karena jalan licin. Memang susah akses jalan yang harus dilalui ini. Harus ekstra hati-hati,” ujar Kepala Desa Bengkak, Mustain.
Namun perjuangan rombongan pejabat tersebut ternyata membuahkan hasil yang cukup menarik karena berhasil memergoki terduga otak pelaku pembalakan liar, J alias R tidak jauh dari titik pembalakan liar.
Mobil yang digunakan J alias R di lokasi pembalakan liar pohon kapuk
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
J alias R Langsung Diinterogasi Staf KLHK di Lokasi Pembalakan Liar
Warga Desa Bengkak tersebut tertangkap tangan sedang mengemudikan kendaraan picp up jenis Mitsubishi L-300 warga hitam dengan nopol S 8485 R.
“Bak mobil dalam kondisi kosong. Tidak ada isinya. Lokasinya tidak jauh dari lokasi (Pembalakan liar pohon kapuk),” tutur petugas keamanan KLHK, Abdullah pada Banyuwangi.viva.co.id.
Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah yang mengenali J alias R langsung menghentikan kendaraan tersebut.
Lokasi pembalakan liar pohon kapuk di lahan KLHK
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
J alias R Sudah Mengeluarkan Uang Modal Diawal
Staf KLHK yang juga berada di lokasi kejadian ini, juga langsung mengajukan sejumlah pernyataan dan pertanyaan pada J alias R di lokasi kejadian.
“Saya datang kesini terkait informasi yang ada daripada simpang siur. Ini kan lahannya KLHK, saya pingin tahu. Sampeyan berani motong karena merasa sudah bayar sama As’ad. Lalu As’ad perintahkan potong gitu?,” tanya seorang staf KLHK yang ada di lokasi.
Mendapatkan pertanyaan tersebut, J alias R langsung mengakui bahwa memang melakukan pemotongan karena merasa memiliki dasar hukum.
Serbuk kayu kapuk bersetrakan di akses jalan lahan KLHK
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Camat Pernah Perintahkan Untuk Berhenti Potong Pohon Kapuk
“Diawal iya, Pak Camat iya waktu itu. Diawal Pak Camat bilang iya. Waktu itu kan surat turun tanggal 12 (Agustus 2024). Tanggal 15 (Agustus 2024) ada surat berhenti (memotong pohon kapuk). Saya tetap disuruh lanjut motong. Saya kan ada di lapangan, saya tidak tahu menahu terkait surat,” jawab J alias R.
Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah yang juga berada di lokasi langsung merespon jawaban J alias R dan menyatakan keterangan tersebut itu hal yang tidak benar.
“Sudah pernah saya panggil ketika sudah memotong 117 pohon. Tolong hentikan Rud, ini sudah melebihi klaim biaya yang kamu keluarkan,” bantah Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah.
Lokasi pembalakan liar pohon kapuk di lahan KLHK
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Staf KLHK Cek Kebenaran Informasi dan Dokumentasikan Barang Bukti
Dalam kesempatan yang sama, Camat Wongsorejo Ahmad Nuril Falah sudah sempat mengingatkan untuk tidak memunculkan permasalahan baru saat melakukan penebangan.
“Saya ingatkan, kerjakan baik-baik. Akhirnya malah bertengkar. Dengan dalil Rudi membelikan tiket merasa sudah beli (pohon kapuk),” kata Camat Nuril pada J alias R.
Dalam kedatangan kali ini, staf KLHK dari Jakarta tersebut melakukan pengecekan informasi terkait dugaan pembalakan liar pohon kapuk yang tengah menjadi pembahasan ditingkat Kementerian.
Pembalakan liar pohon kapuk dihentikan Kapolsek Wongsorejo
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
KLHK: Langkah Selanjutnya Akan Diputuskan Setelah Rapat Pembahasan
“Yang jelas kami datang untuk melakukan pengecekan di lokasi serta kebenaran informasi. Selanjutnya kami akan bawa temuan ini untuk menjadi pembahasan (di Kementerian),” ungkap seorang staf KLHK.
Pihak KLHK dalam waktu dekat akan melakukan zoom meeting dengan sejumlah pihak guna menindaklanjuti hasil temuan di lokasi pembalakan liar pohon kapuk di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.