Kuota Penerima Bansos Lumajang Melebihi Jumlah Warga Miskin, kok bisa?
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi – Kuota penerima Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Pusat untuk warga miskin di Kabupaten Lumajang Jawa Timur melebih jumlah warga miskin yang terdaftar. Bantuan berupa beras 10 kilogran tersebut, mengalami kelebihan penerima kurang lebih 4.000 penerima. Hal tersebut terjadi akibat pengambilan data warga miskin tidak berasal dari sumber yang sama.
Ketidaksamaan data tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lumajang Jawa Timur, Agus Triyono terkait penyaluran Bansos.
“Bansos beras dari Pemerintah Pusat lebih banyak dari total jumlah penduduk miskin di Lumajang,” ujar Agus Triyono.
Berdasarkan data program penurunan kemiskinan yang dilakukan pemerintah, data penduduk miskin di Kabupaten Lumajang berjumlah 93.820 orang.
“Namun jumlah bansos beras yang masing-masing 10 kilogram tersebut akan diberikan pada 97.513 calon penerima. Jadi ada space sekitar 4.000an,” tutur Sekda Lumajang.
Kuota penerima bansos beras dari Pemerintah Pusat tersebut diduga mengacu pada data Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Sedangkan data Kemenko PMK sendiri mengutip data yang berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” kata Sekda Agus.