Mengoptimalkan Pengadaan Gabah: Peran Penting Satgas dalam Mendukung Petani
- Freepik: @start08
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Sebagai operator pangan, kehadiran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan, Perum Bulog, sangat strategis dalam pengadaan gabah dan beras. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional, Perum Bulog diharapkan dapat mengokohkan cadangan pangan pemerintah melalui penyerapan gabah/beras yang optimal, terutama saat panen raya.
Pentingnya Penyerapan Gabah
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mendorong Perum Bulog untuk meningkatkan serapan gabah/beras petani. Penyerapan ini penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang wajar bagi petani. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kerja sama antara Bulog dan institusi pendidikan seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dapat mempercepat proses penyerapan gabah dari petani.
Inovasi dalam Pengadaan
Sekitar 44 tahun lalu, Bulog dan IPB membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengadaan Pangan Dalam Negeri yang melibatkan mahasiswa sebagai operator di lapangan. Mereka membantu membeli gabah langsung dari petani sambil memberikan edukasi tentang peran Bulog sebagai sahabat petani, bukan sebagai tengkulak. Hal ini terbukti efektif dalam mencapai target pengadaan gabah.
Perlunya Kerja Sama
Saat ini, Perum Bulog perlu mengulangi langkah tersebut dengan membentuk kembali satgas pengadaan gabah yang melibatkan mahasiswa dari perguruan tinggi pertanian. Kerja sama ini dapat dilakukan di berbagai daerah sentra produksi padi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dengan dukungan akademisi, Perum Bulog dapat lebih efektif dalam menjalankan perannya sebagai operator pangan.