Polresta Banyuwangi Tindak Tegas Penyimpangan Distribusi Beras
- Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kapolresta Banyuwangi Nanang Haryono memastikan Polresta Banyuwangi tak main-main untuk menindak tegas pelaku penyimpangan distribusi beras di tengah naiknya harga beras di pasaran.
Polresta Banyuwangi disebutnya saat ini aktif memantau pendistribusian beras di pasaran, termasuk operasi pasar yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
“Stok beras saat ini 8.500 ton, jadi tidak usah khawatir nanti jelang ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Insya Allah aman sampai 5 bulan ke depan,” kata Nanang pada Banyuwangi.viva.co.id.
Nanang mengimbau masyarakat untuk tak panic buying apalagi hingga melakukan penimbunan beras karena polresta bersama pemerintah akan terus melakukan pemantauan.
“Kita pastikan supaya tidak lama dan stabil lagi harganya,” tutur Nanang.
Terkait potensi penimbunan yang dilakukan masyarakat, Polresta Banyuwangi disebutnya akan terus melakukan pantauan, dan apabila ditemukan pelanggaran, tindakan tegas pasti akan diberikan.
Seperti diketahui, harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan, bahkan saat ini tembus Rp 20 ribu perkilogram untuk beras kualitas premium, sementara kualitas medium di kisaran Rp 16 ribu perkilogram.