Beras Mahal, Benih Padi Hibrida di Probolinggo Disalurkan

Arel persawahan milik para petani
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Probolinggo, VIVA Banyuwangi – Melonjaknya harga beras, membuat Pemerintah terus berupaya mencari cara untuk kembali menstabilkan harga beras di pasaran. Kali ini Pemerintah menyalurkan benih padi hibrida pada petani guna menambah ketersediaan beras di masyarakat.

Kejaksaan Negeri Bireuen Beri Penyuluhan Hukum Kepada Pendamping Desa

Adalah petani yang berada di Desa Kareng Kidul, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur yang menerima bantuan benih padi jenis hibrida dari Pemerintah.

Sedikitnya 560 paket benih padi jenis hibrida diberikan pada petani. Penyaluran bantuan tersebut digelontorkan melalui program dana Dana Desa (DD).

Harga Beras di Banyuwangi Turun hingga 24 Persen

“Masyarakat sempat menolak dengan bantuan benih padi hibrida tersebut. Kendati menerima, petani biasa tetap enggan menggunakannya,” ujar Kepala Desa Kareng Kidul, Ahmad Suladi.

Penyaluran bantuan benih hibrida kurang mendapatkan respon positif dari masyarakat karena minim sosialiasisasi manfaatnya.

DD 26 Desa Belum Cair, Ini Penjelasan DPMD Bondowoso

“Petani sudah tidak alergi lagi karena sudah membuktikan sendiri manfaatnya. Sekarang mereka sudah mulai menanam padi jenis hibrida,” tutur Ahmad Suladi pada Jurnalis.

Kades Kareng Kidul menambahkan, penyaluran benih hibrida tersebut diharapkan mampu mencegah kenaikan harga beras di waktu yang akan datang.

Halaman Selanjutnya
img_title