Jelang Lebaran Ketupat, Perajin Lontong Kayu Bakar di Jember Kebanjiran Pesanan

Jelang Lebaran Ketupat, Perajin Lontong Kebanjiran Pesanan
Sumber :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi –Momen Lebaran Ketupat membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner tradisional. Salah satunya dirasakan Enis, perajin lontong kayu bakar asal Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur. Menjelang perayaan ini, Enis mengaku kewalahan memenuhi pesanan yang membludak dari pelanggan.

Megawati "Megatron" Pulang Kampung ke Jember, Disambut Hangat Bupati Fawait

Jika pada hari biasa Enis hanya mengolah puluhan kilogram beras untuk produksi lontong, kini ia harus mengolah hingga mencapai kwintalan. Dalam sehari, permintaan bisa menembus 5.000 lontong.

“Biasanya saya hanya produksi ratusan, tapi sekarang bisa sampai ribuan. Bahkan saya sampai menolak beberapa pesanan karena keterbatasan tenaga dan waktu,” ungkap Enis, Sabtu (5/4/2025).

LKBB Se-Besuki Raya di Polije: Kobarkan Semangat Nasionalisme dan Disiplin Pelajar

Jelang Lebaran Ketupat, Perajin Lontong Kebanjiran Pesanan

Photo :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Permintaan yang tinggi ini tak lepas dari tradisi masyarakat yang menjadikan lontong sebagai sajian khas untuk dibagikan ke tetangga dan saudara saat Lebaran Ketupat. Enis yang telah menjalani usaha ini selama 25 tahun pun mengaku tetap mempertahankan metode tradisional dalam proses produksinya.

Jember Capai UHC Prioritas, 98,61% Penduduk Terdaftar di Program JKN

Lontong buatannya dimasak menggunakan kayu bakar khusus selama sembilan jam, sehingga menghasilkan aroma wangi yang khas dan cita rasa yang pulen. Menariknya, lontong buatan Enis juga tahan lama meski tidak menggunakan bahan pengawet.

“Lontongnya awet, pulen, dan aromanya beda. Saya langganan tiap tahun, dan tahun ini beli 30 buah untuk selamatan Lebaran Ketupat,” kata Yuli, salah satu pelanggan setia.

Halaman Selanjutnya
img_title