3.214 Akun Penerima Bansos di Banyuwangi Diblokir Kemensos
- Antara/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Sebanyak 3.214 akun penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sembako Program Keluarga Harapan (PKH) diblokir Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Dari alokasi sebanyak 125.997 orang, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi mengurai bahwa 119.455 di antaranya terealisasi, sementara 43 lainnya gagal dan 3.285 lainnya masih aktif.
“Diblokir artinya dana bansos ditahan oleh kemensos karena data invalid atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat) tidak mencairkan sampai batas waktu yg ditentukan,” terang Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Khoirul Hidayat pada Banyuwangi.viva.co.id.
Lanjutnya, untuk kategori gagal adalah ketika KPM sudah termasuk dalam usulan dari desa atau kelurahan melalui SIKSNG bahwa yang bersangkutan tidak layak sebagai penerima bansos.
Untuk kategori aktif adalah ketika dana bansos masih aktif dan bisa dicairkan, tetapi belum dicairkan atau diambil oleh penerima manfaat.
Untuk diketahui, jumlah tertinggi wilayah yang mengalami pemblokiran akun penerima bansos adalah Kecamatan Sempurna sebanyak 295 orang.
Dilanjutkan Kecamatan Kecamatan Pesanggaran sebanyak 213 orang, disusul Kecamatan Srono sebanyak 210 penerima.