Sempat Dihentikan, Realisasi Bansos di Banyuwangi Capai 97 Persen
- Antara/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Penyaluran bantuan sosial (bansos) di Banyuwangi sempat dihentikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI karena adanya penghitungan ulang penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Namun demikian, kinerja penyaluran bansos di Banyuwangi dapat mencapai 97,39 persen, dari alokasi sebanyak 125.997 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terealisasi sebanyak 119.455 orang.
“Dihentikan sementara karena ada tambahan alokasi 3 bulan,” terang Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Khoirul Hidayat pada Banyuwangi.viva.co.id.
Sehingga kemudian, bansos yang awalnya Rp 200 ribu perbulan dirapel menjadi Rp 600 ribu untuk 3 bulan dan dapat diambil hingga 23 Maret 2024.
“Masih bisa diambil untuk yang tahap 1 susulan,” ujar Irul.
Sementara untuk non susulan, sebanyak 3.214 orang telah diblokir imbas dana bansos ditahan oleh kemensos karena data invalid atau KPM tidak mencairkan sampai batas waktu yang ditentukan yaitu 14 Maret 2024 untuk tahap pertama.
Irul menjelaskan, alasan KPM tak menarik dana bansos yang diterima lantaran paling banyak adalah berada di luar kota.