Kekerasan Seksual Anak di Jatim Tinggi, ini Langkah Khofifah

Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Istimewa

Banyuwangi – Guna menekan angka kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan hotline SAPA 129. Layanan tersebut terbuka selama 24 jam. Langkah itu diambil langaran masih tingginya kasus kekerasan seksual.

Santunan Petugas Pemilu, PJ Gubernur Jatim Minta Tak Perlu Simbolis

"Kami jajaran Pemerintah Provinsi Jatim tidak akan berikhtiar maksimal. Siapapun yang merasa mendapat kekerasan, segera hubungi hotline SAPA 129 dan WA 0895 3487 71070. Insya Allah kami selalu siap 24 jam," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Jumat, 19 Mei 2023.

Layanan tersebut, sebut Khofifah, merupakan inovasi Layanan Untuk Anak dan Perempuan Dalam Kasus Kekerasan (Lapor Pak) yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur.  

Unik! Sapi Ngamuk di Acara Hajatan, Minggir Wir

Baca juga : Polsek Srono Ungkap Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur Cek In di Hotel

Selain layanan hotline dan WhatsApp, mantan Menteri Sosial RI itu juga mempersilahkan masyarakat untuk langsung mendatangi UPT PPA DP3AK Provinsi Jawa Timur. Kunjungan dapat dilakukan pada hari kerja Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 di jalan Arjuno No.88, Surabaya. 

Khofifah Digeruduk Massa, Ternyata Ini Alasannya

"Jangan pernah takut melapor. Negara sudah memberikan payung hukum lewat Undang-Undang nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau UU TPKS. Maka, segala bentuk kekerasan seksual sudah masuk ke dalam ranah tindak pidana dan harus segera diproses dengan aturan yang ada, siapapun yang terlibat di dalamnya," terang Khofifah. 

Diketahui berdasarkan data SIMFONI, pada tahun 2022, terdapat 164 kasus kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan, atau 20,2% dari 811 kasus kekerasan pada perempuan yang dilaporkan di Jatim. Sedangkan, angka kekerasan seksual pada anak di tahun 2022 mencapai 602 kasus atau 51,85% dari total 1161 kasus kekerasan yang terjadi pada anak.

Halaman Selanjutnya
img_title