Disinyalir Akan di Klaim PKB, Para Ulama NU Kirim Surat Ke PBNU

Logo Komisi Pemilihan Umum
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi – Adanya pengumpulan sejumlah tokoh kyai Nahdatul Ulama (NU) di GOR Wirabhakti Lumajang beberapa waktu yang lalu, yang disinyalir akan di klaim untuk mendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang pada Pilkada mendatang, sejumlah tokoh berkirim surat ke PBNU.

Motor Korban Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021 Ditemukan Warga, Begini Kondisinya

"Setelah acara berlangsung, sudah ada kelompok yang mengumpulkan beberapa Gus dan Kyai di Kabupaten Lumajang untuk menolak hal tersebut. Dan penolakan itu sudah diterima PBNU dan segera di tindak lanjuti," kata salah satu kader NU Lumajang, yang enggan ditulis namanya kepada banyuwangi.co id, Selasa 9 April 2024.

Kemungkinan besar, Ketua Tanfidz PCNU Lumajang, Gus Darwis dan Kyai Chusni, bisa dinonaktifkan dari kepengurusan oleh PBNU, karena terbukti menggunakan lembaga NU buat dukung mendukung politik praktis.

GEBRAKAN PAGI BERSERI: Inovasi untuk Wujudkan Generasi Sehat

"Ingat Ketua PWNU Jatim, Kyai Marzuki Mustamar dan Ketua PCNU Banyuwangi Kyai Makki, yang mana keduanya dinonaktifkan," beber Kader NU ini.

Ada juga pendapat dari Ketua SBMI Kabupaten Lumajang, Madiono, yang menduga, warga NU akan diarahkan untuk memilih sosok dari Calon Bupati (Cabup) dari PKB, Thoriqul Haq.

Pagi Berseri di Randuagung: Inovasi Cerdas untuk PHBS Anak Sekolah

"Lah iya itu. Kok kayaknya NU itu akan di klaim PKB," ujarnya melihat sekilas pemandangan warga awam.

Sedangkan salah putra ulama besar Lumajang, Gus Mamak, juga menilai, jika hal ini tidak ada sangkut-pautnya dengan kepentingannya selama ini ada sedikit gesekan dengan Cabup dari PKB ini. 

"Kepentingan saya adalah sipapapun tidak boleh menggunakan NU untuk kepentingan politik praktis. Karena itu konsensus di PBNU," jawabnya singkat.

Gus Mamak, menekankan jika ada kader NU yang mendukung siapa saja tidak ada masalah, asal jangan gunakan kelembagaan NU untuk melakukan dukungan itu saja. Karena kemungkinan anggota NU yang lain kalau mau calon dari independen atau dari partai lain apa tidak boleh menjadi kandidat?

Sebelumnya, dari sumber media NU, ada ribuan warga Nahdlatul Ulama Se-Kabupaten Lumajang hadiri acara ‘Silaturrahim Kiai dan Bu Nyai, Temu Kader Nahdlatul Ulama’ di GOR Wirabhakti Lumajang, Jumat, 5 April 2024.

Selain struktur pengurus NU dari tingkat kabupaten hingga ranting, belasan lembaga dan badan otonom NU turut hadir dalam acara ini.

Tercatat, lebih dari 200 tokoh Kiai dan Bu Nyai juga turut hadir dalam Silaturrahmi ini, baik pengurus Tanfidziah hingga Suriah PCNU Lumajang. 

Silaturrahim Kiai dan Bu Nyai yang bertajuk ‘NU Satu Komando’ juga dihadiri tokoh dan pimpinan masyarakat. Tercatat, Hadir pula Ketua DPRD Lumajang, Eko Adis Prayoga, Anggota DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin, Bupati Lumajang periode 2018-2023, Dr H Thoriqul Haq dan banyak lagi tokoh masyatakar lain yang berakidah Ahlussunnah Waljamaah.