Banjir Lahar Gunung Semeru Telan Korban, Pasutri Tewas Terseret Banjir

Motor pasutri korban tewas akibat lahar dingin Gunung Semeru
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Lumajang, VIVA BanyuwangiBanjir lahar dingin Gunung Semeru yang melanda Kabupaten Lumajang menelan 2 korban Jiwa. Korban merupakan pasutri yang tewas terseret banjir setelah jembatan yang dilintasi ambrol diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Motor Korban Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021 Ditemukan Warga, Begini Kondisinya

Suasana duka menyelimuti keluarga Ngatini warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

 

GEBRAKAN PAGI BERSERI: Inovasi untuk Wujudkan Generasi Sehat

Pihak keluarga seolah tidak percaya, pasangan suami istri kerabat mereka menjadi korban banjir lahar dingin Gunung Semeru.

 

Pagi Berseri di Randuagung: Inovasi Cerdas untuk PHBS Anak Sekolah

Kedua pasutri paruh baya tersebut, tewas terseret banjir lahar dingin saat melintasi jembatan Kali Mujur, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

 

“Saat melintas, kondisi sungai tengah meluap akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru. Tiba-tiba jembatan roboh,” ujar Mukani seorang warga setempat.

 

Pasutri yang tengah berada di tengah jembatan pun, tidak sempat melarikan diri dan terjatuh bersama sepeda motornya.

 

“Korban ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai Dusun Kebonjati, Desa kloposawit,” tutur Kapolsek Candipuro, Iptu Lugito.

 

Setelah ditemukan, warga langsung mengevakuasi jasad kedua korban ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

 

Peristiwa ini bermula saat pasutri tersebut berniat pulang ke rumahnya setelah melakukan silaturahmi halal bilahal Ramadhan.

 

Namun saat tiba di lokasi kejadian, nyawa keduanya menjadi korban banjir lahar dingin Gunung Semeru setelah jembatan yang dilintasinya tiba-tiba ambrol diterjang banjir.

 

“Sebelumnya hujan turun di wilayah Candipuro mulai pagi hingga saat ini dengan itensitas tinggi sehingga mengakibatkan debit air di daerah aliran Sungai Mujur meningkat dan mengakibatkan rusaknya pondasi jembatan dan bendungan,” kata Kapolsek pada Jurnalis.

 

Warga yang mencari keberadaan pasutri paruh baya tersebut, berhasil menemukan dengan jarak yang cukup jauh dari lokasi mereka terjatuh.