Jembatan Bernilai Rp 11 Miliar Jebol Lagi Diterjang Banjir Dingin Semeru

Jembatan Selorejo terputus akibat banjir
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/ VIVA Banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi –Jembatan penghubung Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, yang menelan dana Rp 11 Miliar, kembali putus usai diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, Kamis 18 April 2024, malam.

PWI Peduli Warga Korban Banjir, Bersama Kemenag

Menurut Holik, warga Kecamatan Candipuro, pada Banyuwangi.viva.co.id, mengatakan jika jembatan yang pernah putus pada 7 Juli 2023 lalu, mengalami hal yang sama.

"Padahal posisi jembatan sudah ditinggikan dari posisi yang lama, tapi karena besarnya lahar dingin, akhirnya jebol," katanya, Jumat 19 April 2024.

Antisipasi Banjir Susulan, TNI-Polri dan Masyarakat Pasang Bronjong di Sungai Kali Asem

Jembatan yang dikenal dengan Jembatan Selorero ini dibangun ulang menggunakan jembatan Bailey dengan panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter.

Luapan air sungai di Jembatan Kota Lumajang naik

Photo :
  • Achmad Fuad Afdlol/ VIVA Banyuwangi
Himbauan Tertib Berlalu Lintas, Satlantas Polres Lumajang Bagikan Brosur

Dan sempat juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, waktu itu mengatakan, jembatan bailey ini diperkirakan mampu bertahan hingga 50 tahun, ternyata belum 1 tahun sudah hilang dibawa banjir bandang. 

Khofifah sempat sampaikan jika jembatan memiliki jarak sekitar 2 meter lebih dari dasar sungai, sehingga diharapkan aman dari terjangan banjir dan bisa bertahan lama, pada kenyataannya berbeda dilapangan.

Halaman Selanjutnya
img_title