Waspada! Erupsi Gunung Semeru Keluarkan Abu Hingga 1 Kilometer

Erupsi Gunung semeru
Sumber :
  • https://en.antaranews.com/news/309120/mount-semeru-erupts-thrice-within-three-hours-official

Peristiwa, VIVA BanyuwangiGunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi hingga lima kali pada Selasa, 28 Januari 2025. Kolom abu terpantau mencapai ketinggian antara 800 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.

Belajar Sejarah Majapahit Melalui Game Civilization VII dengan Pembaruan dan Keunggulan Fiturnya!!!

Erupsi pertama tercatat pukul 06.21 WIB, dengan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu berwarna putih hingga kelabu, berintensitas tebal, mengarah ke timur dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 181 detik.

Erupsi kedua terjadi pukul 07.11 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi 800 meter. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terpantau mengarah ke timur laut. Beberapa menit kemudian, pukul 07.35 WIB, erupsi ketiga kembali terjadi dengan tinggi letusan serupa, yakni 800 meter.

Manchester United Sepakati Transfer Patrick Dorgu, Paul Pogba Tidak Kembali ke Old Trafford

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat dua erupsi tambahan pada pukul 08.48 WIB dan 10.28 WIB. Meskipun erupsi terakhir tidak terlihat secara visual, aktivitas vulkanik tetap terpantau melalui alat seismograf.

"Kolom abu dominan berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Kami terus memantau aktivitas vulkanik ini dengan cermat," ujar Sigit Rian Alfian, petugas Pos Pantau Gunung Semeru.

Pertandingan Seru Arsenal vs Manchester City Rebutkan Posisi 4 Besar: Analisis Taktik dan Daftar Cidera

Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru telah mengalami 37 kali erupsi. Meski demikian, PVMBG masih menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada level Waspada (Level II).

Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius tertentu dari kawah utama, sesuai rekomendasi pihak berwenang. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya seperti aliran lava dan awan panas guguran.

Halaman Selanjutnya
img_title