Pengamanan Pelabuhan Rakyat Banyuwangi Diperketat Jelang World Water Forum di Bali
- Dok. Satpolairud/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Pengamanan perairan Banyuwangi diperketat Satpolairud Polresta Banyuwangi dengan melaksanakan patroli jelang World Water Forum (WWF) di Bali.
Personel satpolairud intens melakukan patroli di Selat Bali termasuk memperketat pengamanan di pelabuhan rakyat, seperti arahan yang sebelumnya telah diberikan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono.
Di antaranya adalah melakukan patroli di Pelabuhan Meneng yang lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Tanjungwangi yang biasanya di lokasi tersebut terdapat perahu-perahu yang melayani ojek bagi para nelayan sebelum memasuki kapal besar.
“Kami lakukan pengecekan ketat terhadap orang, barang maupun kendaraan yang ada di Pelabuhan Meneng," kata Kasatpolairud Polresta Banyuwangi I Nyoman Ardita.
Karena lanjutnya, tidak menutup kemungkinan perahu milik nelayan lokal juga disewa untuk menyeberang ke Bali.
Sehingga kemudian, Ardita meminta para nelayan untuk bekerjasama apabila menemukan penyewa perahu dengan barang bawaan mencurigakan, diminta untuk segera melapor.
Satpolairud Polresta Banyuwangi juga melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan kelompok nelayan untuk pengetatan pengamanan laut Selat Bali.
“Banyuwangi punya wilayah perairan yang menjadi jalur transportasi laut, jadi itu perlu kita atensi pengamanannya,” tambah Ardita.
Ardita juga menegaskan bahwa pemeriksaan dan pembinaan diperlukan untuk mewujudkan situasi yang kondusif untuk mencegah potensi gangguan Kamtibmas yang dapat mengganggu jalannya forum Internasional yang dihadiri delegasi negara-negara anggota Dewan Air Dunia tersebut.