Warga Keluhkan Keberadaan Elpiji Melon di Pasaran

Tabung gas elpiji 3kg
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Keberadaan elpiji 3 kilogram dikeluhkan masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. Warga kesulitan mendapatkan elpiji melon sejak sebulan terakhir.

Diduga Langgar Marka Jalan, Xenia Tabrak Truk Dari Arah Berlawanan di Desa Bengkak

Nur Aini terus berkeliling ke sejumlah pengecer tabung elpiji di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Beberapa pengecer yang didatangi penjual cilok ini mengaku sudah tidak memiliki stok elpiji 3 kilogram.

Pembentukan Karakter dan Kepribadian, Candy Lovina Ikuti Perjumsami di Pantai Bimorejo

Sebagian besar dari pengecer mengaku pasokan dari agen berkurang dengan dalih stok dibagi-bagi.

"Di toko langgannan saya stoknya dikurangi, biasanya dapat 10 tabung kini hanya dikasih 6 tabung saja," ujar Nur Aini menirukan keterangan pengecer.

Dianggap Berada di Luar Desa Bimorejo, Blokir Akses Jalan Dibuka Masyarakat Dari 2 Desa

Beruntung Nur Aini akhirnya mendapatkan tabung elpiji dari seorang pengecer di desa sebelah.

"Hanya sisa satu ini. Tabung lainnya kosong di toko tadi. Belum dapat kiriman lagi katanya," tutur warga Desa Bajulmati tersebut.

Kesulitan mendapatkan elpiji terjadi sejak sebulan terakhir dan harganya meningkat dari kondisi sebelumnya.

"Biasanya saya beli 18.000 per tabung. Sekarang kadang 19.000 dan kadang juga 20.000. Biarin saja, dari pada saya tidak bisa masak," keluh penjual cilok tersebut.

Keluhan masyarakat tersebut ternyata sampai pada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang langsung melakukan langkah antisipasi.

"Kami sudah mengajukan penambahan alokasi elpiji 3 kilogram pada Pertamina," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Sementara itu Humas Pertamina Jatimbalinus, Taufik Kurniawan belum memberikan respon saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.

Kelangkaan elpiji 3 kilogram disilnyalir akibat tingginya permintaan masyarakat saat perayaan Hari Raya Idul Adha dan banyaknya masyarakat yang menggelar hajatan.