6.947 Warga Situbondo Menderita Katarak dan Berpotensi Buta

Operasi mata pada pasien penderita katarak
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Banyuwangi –Penyakit katarak masih menjadi penyakit yang sangat menakutkan terutama bagi usia di atas 40 Tahun. Jika tidak cepat ditangani, katarak bisa menyebabkan kebutaan bagi penderitanya.

Samapta Polres Situbondo Respon Laporan Masyarakat Terkait Peredaran Miras

Di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur jumlah warga yang menderita penyakit katarak cukup besar.

Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, jumlah mencapai ribuan penderita.

Baluran: Menjelajahi Savana Afrika di Ujung Timur Jawa

Jika tidak segera ditangani, ribuan penderita katarak tersebut sangat berpotensi mengalami kebutaan.

"Jumlah pasien katarak yang berpotensi mengalami kebutaan di Situbondo sebanyak 6.947 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono.

Memasuki Tahap Kampanye, Kapolres Situbondo Tekankan Kembali Netralitas dalam Pilkada

Jumlah tersebut berkisar pada angka 1 persen dari total seluruh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

"Jumlah dokter spesialis mata di Situbondo sangat terbatas," tutur Kadiskes Kabupaten Situbondo.

Dengan jumlah yang terbatas tersebut, penanganan pasien penderita sakit mata khususnya katarak tidak optimal.

"Kami bekerjasama dengan John Fawcett Foundation (JFF) yang bergerak di bidang bantuan sosial kemanusiaan," kata dr Sandy Hendrayono pada Jurnalis.

Dengan kerjasama tersebut diharapkan penanganan pada pasien penderita katarak bisa maksimal.

"Bersama JFF kami kembali menggelar layanan pemeriksaan kesehatan mata dan operasi katarak gratis bagi 2.000 orang," jelas dr Sandy.

Mengangkat tema "Semangat Soca Terak" seluruh pasien penderita penyakit mata khususnya katarak bisa mendapatkan layanan kesehatan prima.

Dalam bhakti sosial tersebut juga melayani operasi katarak, kaca mata gratis, bola mata palsu serta pemeriksaan mata gratis buat anak-anak pondok pesantren.