Memasuki Musim Kemarau, 12 Dusun di Situbondo Krisis Air Bersih
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Situbondo, VIVA Banyuwangi –Memasuki musim kemarau, belasan Dusun di Kabupaten Situbondo mengalami kekeringan. Sejumlah mata air di dusun-dusun tersebut sudah mulai mengering.
Krisis air bersih sudah mulai dirasakan masyarakat Dusun Gebang, Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kamis 18 Juli 2024.
Kekeringan yang sudah melanda selama 2 pekan tersebut, membuat sumur warga tidak bisa mengeluarkan air lagi.
Warga kini harus mengambil air dari sumber mata air yang lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal mereka.
"Dua minggu ini benar-benar mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih,," ujar seorang warga Abdul.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, Abdul bersama seluruh warga dusun harus berjuang lebih.
"Jika sumur kami sudah tidak mengeluarkan air lagi, yaa beginilah kondisi kami yang sebenarnya," tutur Abdul.
Karena jumlah mata air yang masih mengeluarkan air terbatas, warga harus antri dan bergantian mendapatkan air bersih.
"Biasanya saat sore ramai karena sumber mata airnya besar," kata Abdul.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto sedikitnya 12 dusun yang telah melaporkan mengalami krisis air bersih.
"12 dusun sudah mengajukan proposal untuk droping air bersih. Dan itu akan segera kita lakukan," jelas Kapalaksa BDBD Situbondo, Sruwi Hartanto.
Sebagian besar dusun yang mengalami kekeringan berada di dataran tinggi dan daerah lainnya.
"Bagi yang belum mengajukan, harap segera mengajukan untuk bisa dilakukan droping air," tandas Sruwi.
Droping air sendiri akan dilakukan selama 2 minggu kedepan guna membantu warga yang mengalami krisis air bersih.